Seminar P2TP2A di Solsel: Korban Kekerasan Seksual, Nevi: Gratis Visum di Semua RSUD di Sumbar

Jumat, 03 November 2017, 06:38 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Seminar P2TP2A di Solsel: Korban Kekerasan Seksual, Nevi: Gratis Visum di Semua RSUD di...
Ketua P2TP2A Sumatera Barat, Hj Nevi Zuraina foto bersama dengan peserta seminar peningkatan SDM P2TP2A Solsel di Aula Tangsi Ampek kantor bupati Solok Selatan, Selasa (31/10/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Demi meningkatkan kualitas pelayanan dan pendampingan bagi korban tindak kekerasan di Solok Selatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP&PA) Kabupaten Solok Selatan, gelar seminar peningkatan SDM di Aula Tangsi Ampek Kantor Bupati Solok Selatan, Selasa (31/10/2017).

Seminar peningkatan SDM ini ditujukan bagi para pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Solok Selatan, Pekerja Sosial dab pihak-pihak yang concern dalam masalah perlindungan perempuan dan anak.

Sangat banyak kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak yang tidak terungkap ke permukaan. Baik itu tindak kekerasan fisik, psikis, mental maupun seksual.

"Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini ibarat gunung es, hanya sedikit yang terlihat tapi sangat banyak di dasarnya," ungkap Ketua P2TP2A Sumatera Barat, Hj Nevi Zuraina dalam eksposenya pada kegiatan tersebut.

Baca juga: PKK Nagari Berhak Dapat Dana Desa

Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai keahlian dan pendekatan agar masyarakat bisa lebih terbuka dalam mengungkapkan tindak kekerasan yang dialaminya.

"Sosialisasi kepada masyarakat juga harus lebih digencarkan agar masyarakat sadar dan memiliki keberanian melaporkan segala macam tindak kekerasan yang mereka alami," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan bahwa bagi perempuan yang mengalami tindak kekerasan seksual, bisa melakukan visum secara gratis di semua RSUD di Sumatera Barat.

"Segera lapor jika ada RSUD yang menolak atau memungut biaya kepada korban tindak kekerasan seksual, biar kami tindak," tegas Nevi.

Baca juga: Kekerasan Perempuan dan Anak, Nevi: Terobosan P2TP2A Diperlukan

Sementara, Kepala DPPKBPP&PA Solok Selatan, Lora Ayahanda Putri menyatakan, saat ini Solok Selatan belum masuk kategori Kabupaten Layak Anak.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: