Leonardy jadi Ketua Dewan Penyantun UNU Sumbar
VALORAnews - Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (UNU Sumbar) serta segenap civitas akademika, menerima kunjungan silaturrahmi Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, H Leonardy Harmainy sekaligus berdiskusi soal dinamika dan upaya pengembangan UNU dimasa datang, di gedung perkuliahan kampus, di kantor PWNU Sumatera Barat, Sabtu (21/10/2017).
Dalam sambutannya, Leonardy menyampaikan ucapan terima kasih, atas kepercayaan dari UNU Sumbar yang telah memintanya sebagai Ketua Dewan Penyantun. "Ini penghargaan sekaligus amanah bagi saya," ungkapnya.
Ditegakan Leonardy, soal NU dan ke NU-an,d irinya sudah lama melakukan kegiatan bersama terutama saat jadi pimpinan DPRD Sumbar. Terkait UNU, Leonardy mengatakan, perguruan tinggi memang harus punya sarana yang memadai, agar mahasiswa tertarik masuk.
"Saya akan mencoba mencarikan jalan keluar, bagaimana UNU punya gedung yang memadai. Ternyata NU sudah punya tanah wakaf, berarti tinggal kita bangun," ungkap senator asal Sumbar ini.
Leonardu juga mendorong, agar UNU juga punya wadah usaha produktif. "Hidupkan koperasi, karena bisa membantu kesejahteraan dosen dan warga NU secara umum. Banyak pengurus NU di Jawa yang sudah besar-besar koperasinya, bahkan triliunan rupiah dana APBN digelontorkan untuk koperasi," terang dia.
"Saya sendiri di DPD RI, ada di komite IV yang membidangi keuangan dan ekonomi termasuk di dalamnya Kementerian Koperasi dan UMKM. Ini peluang yang harus diambil jadi kembali aktifkan koperasi," tambah Leonardy yang juga mantan ketua Partai Golkar Sumbar ini.
Dalam sambutannya dihadapan para dosen, beberapa perwakilan mahasiswa dan utusan PMII, Ketua BPP UNU, Buya Zainal MS menyampaikan bahwa, PBNU telah menerbitkan Surat Keputusan tentang Pengesahan BPP UNU tertanggal 25 Agustus 2017.
"Setelah SK ini keluar, kami pengurus harian BPP langsung bekerja tanpa henti sampai sekarang karena sangat banyak permasalahan kampus yang harus dibenahi. Alhamdulillah, saat ini UNU secara operasional masih tetap berjalan dan sekarang sudah memakai sarana perkuliahan yang ada di kita yaitu digedung PWNU," terang Buya Zainal.
Dikatakan Buya Zainal, UNU sebagai sebuah perguruan tinggi, baru berusia 2 tahun. Kondisinya memang masih sedang berjuang dan melangkah. Bahkan, dalam 1 tahun berjalan, para dosen semua masih mengabdi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar