Revitalisasi Kawasan SRG, Yori: Kita Kerjakan dengan Gotong-royong
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan semakin serius mengupayakan kawasan kampung adat Saribu Rumah Gadang (SRG) menjadi kawasan cagar budaya. Hal itu ditandai dengan sosialisasi penetapan Cagar Budaya di SRG tersebut, tepatnya di balai adat KAN Koto Baru, Rabu (11/10/2017).
Bupati Solsel, Muzni Zakaria menyebutkan, pihaknya siap bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Tidak hanya Balai Cagar Budaya, sebutnya, pihaknya juga turut menggandeng ahli arsitek, Yori Antar untuk mengembangkan dan membenahi kawasaki SRG menjadi lebih indah.
"Kemudian juga ada Joy Sukbianto. Sutradara yang sudah terkenal dalam hal mendekorasi, juga kita libatkan untuk menata kawasan SRG menjadi lebih baik. Kita siap menerima masukan dan sumbangsih saran dari Yori Antar dan kawan-kawan," sebut Muzni.
Pemkab Solsel sendiri, jelasnya, sudah lama merencanakan hal itu. Upaya yang dilakukan oleh Pemkab itu juga telah mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Tinggal, kata Muzni, bagaimana mewujudkan itu menjadi nyata.
Baca juga: Solsel Inventarisir Persoalan Pengerjaan Revitalisasi Kawasan SRG
"Kita telah memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak kerugian yang akan dialami oleh mereka jika kawasan SRG benar menjadi cagar budaya. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, kita serius mewujudkannya termasuk dukungan dana nantinya. Rencana inipun telah ditindaklanjuti oleh pihak Balai," ujarnya.
Sementara, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Solsel, Bujang Basri mengaku, berbagai tahapan telah dilalui pihak balai dan juga Pemkab Solsel terkait penetapan Cagar Budaya ini.Yang perlu dipahami, katanya, penetapan cagar budaya bukan berarti memindahkan kepemilikan ke pemerintah.
"Tahapan itu termasuk sosialisasi yang diadakan hari ini (kemarin, red) merupakan bagian dari tahapan yang dilakukan. Setelah ini, akan dilanjutkan diskusi dengan para ahli terkait. Kemudian setelah itu diharapkan Surat Rekomendasi dari balai bisa diterbitkan, sebagai dasar penetapan SK Bupati tentang Cagar Budaya tersebut," pungkasnya.
Di Kawasan SRG sendiri, lanjutnya, terdapat113 obyek calon cagar budaya. Terdiri dari 109 Rumah Gadang, 2 Mesjid dan satu Mushalla serta satu makam dari Syekh Maulana, pelopor dari pengembangan Agama Islam di Solsel.
Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Riau dan Kepri, Nurmatias mengatakan, peluang kawasan SRG menjadi kawasan cagar budaya sangat bagus. Bahkan, sebutnya, tak tertutup kemungkinan bisa diikuti oleh rumah gadang yang lain di Solsel.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal