Mega Proyek Pengendalian Banjir Solsel Mulai Dikerjakan
Mewakili Kepala Balai Wilayah Sungai V Sumatera, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kemen PUPR, Al Izhar menyebutkan, alokasi mega proyek tersebut sebenarnya mulai disulkan pada 2016. Namun, karena keterbatasan anggaran maka bisa terealisasi pada 2017.
"Total anggaran sekitar Rp650 miliar dibagi empat tahap. Untuk tahap I sebesar Rp114 miliar, tahap II sebesar Rp225 miliar, tahap III Rp156 miliar, tahap IV Rp150 miliar. Sehingga, untuk melanjutkan proyek tahap kedua hingga empat, masih tersisa anggaran sekitar Rp500 miliar lebih, mohon diperjuangkan kembali," ungkapnya.
Solsel, lanjutnya, jadi daerah yang harus terus diperhatikan karena berbagai potensi bencana alam yang terus mengancam disebabkan geografis wilayah. Pihaknya juga salut akan kegigihan bupati yang selalu 'nyinyir' bertanya dan mengusulkan bantuan pengendalian banjir ke berbagai pihak.
Baca juga: Bupati Solsel Kumpulkan Pemuka Nagari Koto Baru Bahas Revitalisasi Kawasan SRG
"Secara keseluruhan, untuk pengendalian banjir Solsel butuh Rp650 miliar. Namun, ketersediaan dana pada 2017-2018 baru sekitar Rp114 miliar. Kita harapkan melalui Kemen PUPR dapat terus menganggarkan kekurangan dana tersebut untuk tahun berikutnya," harap dia.
Kasubdit Bintek Direktorat Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kemen PUPR, Dian Kamila menyebutkan, pengawasan pengerjaan mega proyek itu ikut melibatkan putra daerah dan tim pengawas yang kompeten.
"Untuk pengerjaan tahap pertama 2017 dikerjakan sepanjang 2 km dan sepanjang 2,6 km lagi pada 2018 sehingga total panjang pengerjaan tahap pertama sepanjang 4,6 km pada 2017-2018. Apabila dalam pengerjaan ini sesuai tenggat waktu, maka besar harapan bisa dilanjutkan ditahun berikutnya," ujarnya.
Rincian paket pekerjaan antara lain, normalisasi 2,6 km, revetment 4,6 km, Sabo Dam 2 unit, Sand Pocket 1 unit, Groundsill 2 unit.
Ikut hadir saat peluncuran di antaranya, Sekdakab Solsel, Yulian Efi. Wakil Ketua DPRD, Armen Syahjohan. Asisten Perekonomian, Epli Rahmat. Anggota Ikatan Keluarga Masyarakat Solok Selatan, Ibu Medi, Hasmurdi Hasan. Kepala OPD, Walinagari, tokoh masyarakat dan pemuda. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal