Perusda PSM Diusulkan Dapat Stimulus Rp2,5 Miliar, Emzalmi: Ini Ujian Bagi Komisaris dan Direksi
VALORAnews -- Wakil Walikota Padang, Emzalmi mengharapkan, komisaris Perusahaan Daerah (Perusda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) sebagai perpanjangan tangan pemegang saham, dapat memberikan arahan pada jajaran direksi demi menghasilkan rencana bisnis yang bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD).
"Kalau hanya sekadar damping-mendampingi saja, saya kira tak ada gunanya (kehadiran komisaris-red). Harus (komisaris) yang berkualitas lah, kalau boleh" tegas Emzalmi usai penyampaian nota pengantar tiga Ranperda ke DPRD Padang, Jumat (15/9/2017) malam.
Ditegaskan Emzalmi, selain komisaris yang bervisi bisnis, jajaran direksi juga harus mampu melihat potensi dan peluang bisnis yang ada di ibu kota provinsi Sumbar ini. Jika mampu melihat potensi yang ada, sebut Emzalmi, maka direksi tak perlu mancari angok kalua badan.
"Saat ini, diuji betul jajaran komisaris dan direksi perusda tersebut. Karena, pemerintah kota sebagai pemilik, akan memberikan dana stimulus, semacam dana stimulan sebesar Rp2,5 miliar lagi. Sebagai pendorong dan motivasi bagi direksi, dalam melahirkan rencana usaha," terang Emzalmi.
Baca juga: Emzalmi Lepas Jenazah Ibunda Arfian
Perusda PSM di tahun anggaran 2017, telah diberi suntikan modal sebesar Rp5 miliar. Dana itu, disebutkan Emzalmi, lebih banyak dimanfaatkan untuk sewa kantor, gaji pegawai dan direksi serta komisaris dan kebutuhan dasar dari sebuah perusahaan lainnya.
"Perusahaan ini kan punya pemerintah kota, jangan sekadar berangan-angan dalam merancang rencana usaha. Ini kan tidak benar juga. Yang kongkrit-kongkrit saja, agar nanti bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah," tegas Emzalmi seputar rencana usaha yang akan dirancang.
Emzalmi lalu memberikan contoh usaha yang layak dilakukan Perusda PSM ini. Di kawasan sekitar perkantoran balaikota di kawasan Aia Pacah, terangnya, Pemko memiliki aset tanah seluas 60 hektare. Menurutnya, banyak hal yang bisa diusahakan di areal seluas itu dengan segala potensi yang ada di sekelilingnya.
Seperti, membangun 'terminal antara' bagi angkot dan angkutan massal, untuk kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) saat pergi dan pulang kantor. Kemudian, menyediakan pasar atau swalayan yang bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga harian dari ribuan ASN yang berkantor di sekitar kawasan Aipacah.
Baca juga: Pelimpahan Wewenang Wali Kota ke Camat Dikupas
"Saya berharap, mereka (komisaris dan direksi-red) bisa melihat potensi bisnis lain, dengan dana yang terbatas ini," tegas Emzalmi. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar