Longsor di Km 17 Lubuk Peraku, Jalur Padang-Solok Ditutup
VALORAnews -- Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya, Sabtu (10/9/2017), mengakibatkan jalur Padang-Solok tak bisa dilalui kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan longsor di Lubuk Paraku KM 17
"Pukul 11.15 WIB, akses jalan Padang Solok sudah bisa dilalui walau dengan sistem buka tutup," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rivalno Pagar Negara.
Akibat longsor ini, ratusan kendaraan dari kedua arah jalan, terjebak macet. Bagi yang datang dari arah Solok, terjebak dalam suasana turunan. Sedangkan yang dari Padang, antri dengan kondisi menanjak. Kondisi ini tentu cukup berbahaya.
Sementara, Kasi Observasi dan Publikasi BMKG BIM, Budi Samiaji melansir awan-awan hujan dengan potensi hujan hujan ringan kadang sedang, potensi terjadi di wilayah Padangpariaman (Ulakan, Tapakis, Bandara BIM, Batang Anai).
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Kemudian, juga diperkirakan hujan akan melanda Padang dan perairan Padang Mentawai. "Wilayah Mentawai yang perlu diwaspadai di Pagai, Sipora dan Siberut bagian barat, karena sudah terpantau awan awan hujan di barat Mentawai," terangnya. (vri)
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (9/9) di sebagian wilayah provinsi setempat disebabkan oleh adanya daerah tekanan rendah di Barat Mentawai.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
"Tekanan rendah tersebut disebut dengan pola dominana yang mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan dan belokan angin di wilayah pesisir pantai Barat Sumbar," papar Kepala Seksi Observasi BMKG Minangkabau Ketaping, Budi Samiadji.
Pertumbuhan awan hujan tersebut, ujar dia, menyebabkan hujan di pesisir pantai Sumbar seperti Pasaman Barat, Agam, Padang, Kabupaten Padangpariaman, Pariaman, dan Pesisir Selatan bagian utara dengan intensitas sedang hingga lebat.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro