2 Balita Gizi Buruk dan 16 Gizi Kurang Dibantu Paket Makanan

Kamis, 31 Agustus 2017, 07:40 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
2 Balita Gizi Buruk dan 16 Gizi Kurang Dibantu Paket Makanan
Ketua GOW Solok Selatan, Ayu Abdul Rahman saat menyalurkan bantuan makanan kepada balita penderita gizi buruk di Kecamatan Sangir, Rabu (30/8/2017). (humas)

VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) setempat menyalurkan bantuan paket makanan kepada 18 balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di Solok Selatan.

Hal ini dilakukan, salah satu bentuk upaya dalam penurunan angka balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di kabupaten yang terletak diujung selatan provinsi ini.

"Ada 18 balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di tujuh kecamatan yang ada di Solok Selatan ini kita berikan bantuan paket makanan," kata Ketua GOW Solok Selatan, Ayu Abdul Rahman, Rabu (30/8/2017) saat mengunjungi balita penderita gizi buruk di Kecamatan Sangir.

Menurutnya, dari 18 balita itu ditemukan, dua di antaranya balita penderita gizi buruk dan 16 lainnya masih tergolong pada balita penderita gizi kurang.

Baca juga: Anggota GOW Solsel Dilatih Teknik Sablon Digital

Kemudian, lanjutnya, bantuan yang diberikan berupa makanan penambah gizi seperti, kacang hijau, sarden, susu, biscuit dan makanan laiinnya serta makanan pendaping asi. Bantuan ini, diharapakan dapat menjadi perbaikan gizi para balita ini.

"Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan kesehatan balita ini selalu dipantau oleh Dinas Kesehatan. Baik secara medik maupun secara asupan gizi balita tersebut," jelasnya.

Jika balita ini tidak menunjukan perubahan atau peningkatan pada kesehatannya, maka balita tersebut direkomendasikan untuk dilakukan perawatan di rumah sakit hingga dinyatakan tidak lagi masuk dalam kategori penderita gizi buruk dan gizi kurang.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan, Del Irwan mengatakan, ditemukannya kasus balita gizi buruk dan gizi kurang ini di Solok Selatan merupakan indikasi awal terjadinya kondisi rawan pangan pada satu daerah.

Baca juga: Ketua GOW Solsel Hibur Pengungsi Bencana Banjir Bandang

"Ini tidak boleh dibiarkan, menjadi perhatian khusus bagi kita. Dan kasus seperti ini akan dilakukan pemantauan secara terus menerus serta memberikan pendampingan terhadap penderita melalui makanan tambahan," katanya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: