Tolak Bus Massal dan Transportasi Berbasis Aplikasi: Padang Lumpuh, Sopir Angkot Mogok
VALORAnews -- Transportasi publik di Kota Padang lumpuh, Senin (28/8/2017). Angkutan kota (Angkot) melakukan aksi mogok manambang. Hampir di seluruh trayek, para sopir angkot memarkirkan kendaraannya di berbagai titik. Pemicunya, rencana penambahan bus massal (Trans Padang-red) dan makin maraknya beroperasi transportasi berbasis aplikasi.
Informasi yang dihimpun, sopir angkot jurusan Siteba-Pasar Raya, mayoritas memarkirkan mobil mereka di sekitar kawasan Simpang Tinju, Kecamatan Nanggalo. Sementara, angkot jurusan Lubukbuaya, parkirkan mobil mereka di sekitar jembatan Muaro Penjalinan. Jurusan Telukbayur parkir di kawasan Mata Air.
Sayangnya, aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini, disertai aksi menurunkan paksa penumpang di jalan. Sehingga, penumpang angkot jadi terlantar termasuk pelajar. Di titik mereka berkumpul pun, kemacetan terjadi termasuk di depan kantor DPRD Padang di Jl Sawahan yang jadi lokasi utama aksi ini.
"Guna mengantisipasi terjadinya anarkisme, aparat kepolisian menurunkan 250 personil di sekitar kantor DPRD Padang," ungkap Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Editiawarman.
Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
Selain itu, terangnya, jajaran kepolisian juga menurunkan 12 unit kendaraan guna mengatasi penumpukan penumpang angkot. "Kendaraan tersebut kita tempatkan dibeberapa titik, agar bisa mengangkut penumpang khususnya pelajar," ujar Kompol Editiawarman.
"Sopir angkot dan petugas Dishub, asyik maota. Sementara, jalanan makin macet saja," kata Indra Sakti Nauli di akun facebooknya, mengomentari kurenah sopir dan petugas saat aksi mogok manambang di sekitar jembatan Muaro Penjalinan pagi ini.
Aksi mogok ini menentang kebijakan Walikota Padang tentang Trans Padang, perubahan izin trayek angkot dan keberadaan Gojek, go-car dan Uber. Oengunjukrasa menolak pengoperasian Bus Trans Padang yang baru sebanyak 10 unit. Mereka juga meminta walikota untuk menghentikan mobil angkutan penumpang berbasis online di Kota Padang. Selain itu, meminta Dishub Padang untuk menertibkan penyimpangan izin trayek 419 (angkot putih berubah jadi orange).
Saat ini, perwakilan pengusaha dan supir angkot tersebut, diterima berdialog oleh Ketua DPRD Padang, Elly Thrsyanti di ruang rapat khusus bersama sejumlah anggota dewan lainnya. (vri)
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan