120 Orang TKM Dapat Pendampingan dari Disdagnakerkop

Jumat, 11 Agustus 2017, 10:37 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
120 Orang TKM Dapat Pendampingan dari Disdagnakerkop
Foto bersama dari kiri ke kanan, Kasi Penempatan Tenaga Kerja M Nasir, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Syamsuardi, Armaidi, Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padangpariaman, Hj Nurhelmi, Roby Hadi Putra dan Mike Fi

VALORAnews - Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disdagnakerkop) Padangpariaman, Hj Nurhelmi meminta pendamping kelompok wirausaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM), bekerja maksimal dan profesonal. Selain itu, juga turut melakukan pemberdayaan masyarakat di nagari dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal itu diungkapkan Nurhelmi, Kamis (10/8/2017), ketika menerima tiga orang pendamping TKM di ruang kerjanya. Tiga pendamping TKM, masing-masing Roby Hadi Putra, Mike Fitri dan Armaidi yang sudah mengikuti pembekalan pendamping TKM angkatan ke- , di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung, Jawa Barat, 31 Juli hingga 5 Agustus 2017.

Menurut Nurhelmi, pendamping TKM harus mampu menjalankan program wirausaha tenaga kerja mandiri dalam rangka mengatasi penggangguran di tingkat nagari. "Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat di Padang Pariaman," kata Nurhelmi.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Syamsuardi menambahkan, dari ketiga pendamping tersebut, masing-masing mendampingi dua kelompok tenaga kerja mandiri. Setiap kelompoknya berjumlah 20 orang. Berarti total tenaga kerja mandiri berjumlah 120 orang.

Baca juga: 23 Kelompok Usaha Terima Bantuan TKM Rp20 Juta dari Kemenaker

"Target dari kegiatan ini adanya peningkatan pendapatan dari TKM. Melalui pendampingan berkelompok, diharapkan warga yang menerima program ini mendapatkan peluang kerja atau usaha. Kelompok yang dibina mendapatkan bantuan dan pembinaan agar usahanya bisa berjalan dengan baik," kata Syamsuardi didampingi Kasi Penempatan Tenaga Kerja M. Nasir.

Dikatakan Syamsuardi, masing-masing kelompok nantinya mendapatkan peralatan usaha sesuai dengan yang dibutuhkan. Dari bantuan alat dan modal tersebut, diharapkan usahanya dapat berkembang. (rls/kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: