Lipsus Safari Ramadhan DPRD Padang: Heboh Pilkada, Wahyu: Gunakan Media Sosial secara Bijak

Sabtu, 10 Juni 2017, 23:30 WIB | News | Kota Padang
Lipsus Safari Ramadhan DPRD Padang: Heboh Pilkada, Wahyu: Gunakan Media Sosial secara...
Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra diwawancarai wartawan usai Safari Ramadhan di Masjid Nurul Ihsan di Padang Baru Timur, Sabtu (10/6/2017). (humas)

VALORAnews - Pada pertengahan tahun 2017 ini, warga Kota Padang akan menjalani hari-hari yang disebut tahun politik. Sebab, pada 27 Juni 2018 nanti, akan dihelat pemilihan walikota dan wakil walikota Padang periode 2018-2023, yang tahapan pelaksanaannya dimulai di akhir 2017 ini. Tahun politik itu akan bertambah hangat, karena di 2019 juga akan dihelat pemilu legislatif yang berbarengan dengan pemilu presiden.

"Di media massa cetak maupun elektronik, juga sudah dirilis sejumlah nama yang akan maju sebagai calon kepala daerah. Tak kalah hebohnya perbincangan di media sosial. Saya berharap, semua diperbincangkan secara sehat dalam koridor alam demokrasi," ungkap Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra di hadapan jemaah shalat tarwih Masjid Nurul Ihsan di Padang Baru Timur, Sabtu (10/6/2017).

Kedatangan Wahyu ke Masjid Nurul Ihsan ini, dalam rangka Safari Ramadhan DPRD Padang pada Ramadhan 1438 H/2017 M. Agenda Safari Ramadhan ini digelar mulai 10-22 Juni 2017. Empat puluh lima anggota DPRD Padang periode 2014-2019 yang berasal dari 5 daerah pemilihan (dapil), mendapat jatah kunjungan satu masjid dan satu mushalla dalam rentang waktu itu.

Menurut Wahyu, perbincangan sosok kepala daerah di media sosial, cenderung ke arah kebablasan. Tak jarang, pengguna media sosial seperti facebook dan lainnya, malah mengungkit-ungkit keburukan sejumlah tokoh yang telah mengapung. Bahkan, para calon petahana, diumbar berbagai dugaan kesalahan yang telah dilakukannya.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Lamposi Tigo Nagari, Supardi: Masjid Tempat Terbaik Cetak Generasi Emas

"Sebaiknya kita semua menahan diri, untuk tidak menjelek-jelekan seseorang yang dianggap lawan politik. Kalau memang ada kesalahan, proses sesuai aturan yang berlaku jika memang memiliki bukti. Mari bermedia sosial secara bijak," harap Wahyu yang menegaskan dirinya tak akan ikut bertarung di ajang pemilihan kepala daerah nanti. Dia merasa cukup sekali saja ikut mencalon pada Pilkada 2013 lalu.

Selain itu, Wahyu mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) terutama di Setdako Padang, untuk tidak ikut terlibat dalam politik praktis di ajang pemilihan kepala daerah Kota Padang. "Saya melihat, saat ini ada sejumlah oknum ASN yang terindikasi ikut bermain di ranah politik praktis," terang Wahyu tanpa menyebut nama ASN itu.

"Saya berharap pada berbagai lapisan masyarakat, untuk ikut mengawasi tindak tanduk ASN terutama yang di Setdako Padang, pada tahun politik ini. Kepada ASN, saya meminta untuk melaksanakan sumpah jabatan sebagai aparatur negara," tegas Wahyu. (kyo)

IKLAN COKLIT DPT PILKADA SERENTAK 2024 SUMATERA BARAT

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: