Butuh Kerjasama Memajukan Pendidikan Kota Padang

Rabu, 03 Mei 2017, 09:49 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Butuh Kerjasama Memajukan Pendidikan Kota Padang
Wawako Padang, Emzalmi disaksikan Mahyeldi (Wako) dan Erisman (ketua DPRD), menyambut walikota Fremantle Australia, usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Padang, Selasa (2/5/2017) di Lapangan Imam Bonjol, Padang. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Dunia Pendidikan tidak bisa maju jika hanya pemerintah saja yang berperan didalamnya. Butuh kerjasama antara masyarakat, orangtua dan pemerintah dalam mendorong suksesnya pendidikan.

Hal itu disampaikan Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Padang, Selasa (2/5/2017) di Lapangan Imam Bonjol, Padang.

"Pendidikan tidak akan sukses, tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan orang tua," katanya usai upacara.

Dikatakan Mahyeldi, peranan masyarakat untuk menyukseskan pendidikan, misalnya dapat dimulai dari hal-hal kecil. Sebagai contoh, ketika melihat siswa yang memakai seragam berada di luar sekolah pada jam belajar, masyarakat bisa mengingatkan dan langsung menegur. Dapat melakukan berupa pelaporan kepada pihak RT, RW, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Jangan hanya diam ketika menemukan siswa yang berseragam sekolah berkeliaran di luar jam sekolah," ujar Mahyeldi.

Selain itu, ia meminta agar orangtua, lebih memperhatikan pendidikan anak, karena selain di sekolah, siswa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Orangtua harus mengontrol pendidikan anak, jangan hanya menyerahkan semuanya kepada sekolah. Karena bagaimanapun orang tua juga mempunyai tanggung jawab dalam suksesnya pendidikan seorang anak.

Dikatakan Mahyeldi, sejak 2014 Pemerintah Kota Padang, telah menggratiskan pendidikan 12 tahun guna melakukan pemerataan pendidikan di Kota Padang. Jika masih terdapat anak yang putus sekolah, bisa mengambil paket A, B dan C serta sanggar-sanggar dalam rangka mengasah minat dan bakat anak.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

"Sudah tidak ada alasan lagi untuk anak putus sekolah," katanya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: