Aktivitas Kegempaan di Perairan Laut Pessel Meningkat Sepanjang April 2017

"Sebelumnya, pada tanggal 2 Juni 2016 diwilayah Pesisir Selatan telah terjadi gempabumi dengan kekuatan 6,5SR yang menyebabkan kerusakan bangunan mencapai ratusan rumah, akibat gempabumi tersebut terjadi sebanyak 5 kali gempa susulan selama satu minggu," ungkap Rahmat.

Namun apakah aktivitas gempa-gempa yang terjadi disebelah barat Pesisir Selatan saat ini adalah merupakan gempa-gempa susulan yang terjadi pada tanggal 2 Juni 2016 yang lalu? Sedangkan catatan BMKG Padangpanjang bahwa gempa susulan tanggal 2 Juni 2016 sudah berakhir pada bulan juli 2016.

Setiap kali kejadian gempabumi significant/besar atau yang disebut gempabumi utama/main shock, seringkali selalu diikuti gempa-gempa susulan/after shock yang frekwensi dan kekuatannya semakin menurun/mengecil.

Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama

Ada juga istilah gempabumi pendahuluan atau sering disebut foreshock yaitu gempabumi yang terjadi sebelum terjadinya gempabumi yang besar/mainshock/gempabumi utama.

Dari hasil monitoring gempabumi periode April 2017 oleh BMKG Padangpanjang dapat disimpulkan bahwa: (1) Wilayah Sumatera Barat merupakan wilayah yang tingkat aktivitas kegempaannya tinggi.

Pada bulan-bulan sebelumnya, periode Januari-Maret 2017 total kejadian gempabumi di wilayah Sumatera Barat sebanyak 120 kali kejadian gempabumi, sehingga sampai akhir April 2017 telah terjadi sebanyak 164 kali gempabumi diwilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.

(2) Terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di zona laut disekitar kabupaten Pesisir Selatan, hal ini tentunya perlu menjadikan perhatian kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, kewaspadaan ini tidak hanya pada daerah yang terjadi peningkatan aktivitas kegempaan tapi juga wilayah-wilayah lain di Sumatera Barat agar tetap selalu mewaspadai bahwa gempabumi belum bisa diprediksi dan sewaktu-waktu dapat terjadi.

Hal ini mengingat, di Sumatera Barat terdapat tiga sumber ancaman gempabumi yaitu; sesar Sumatera, Sesar Mentawai dan Subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah Barat Pulau Sumatera. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: