Koperasi Saudagar Minang Raya Didirikan di Jakarta
VALORAnews - Bupati Agam yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Aryati, mengapresiasi atas terbentuknya lembaga koperasi Saudagar Minang Raya (SMR) yang didirikan ikatan perantau saudagar se-Jabodetabek.
Disela acara tersebut, juga digelar Festival Kampung Minang, dengan menampilkan bermacam-macam kuliner dari masakan asli Minang.
"Kami mengapresiasi atas inisiatif dunsanak yang sudah berhasil di rantau untuk membentuk sebuah koperasi. Dengan harapan, melalui koperasi ini selain sebagai alat komunikasi bisnis, juga sebagai alat perekat dan pemersatu kita dalam membangun Ukhuwah Islamiyah di antara sesama," harap Aryati saat menghadiri peresmian Koperasi SMR oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno beserta istri.
Ketua Koperasi SMR, Fashbir Noor Sidin mengatakan, SMR adalah wadah pemersatu saudagar atau wirausahawan Minang dalam satu gerakan untuk kemajuan ranah dan rantau. Anggota koperasi bersatu dalam pikiran dan tindakan, menghadapi persaingan global yang membuka peluang sekaligus ancaman terhadap negeri dan nagari.
Baca juga: Pasukan Jam Sapuluah, Joway Kenalkan Genre Minang Punk Rock
"Koperasi SMR diharapkan dapat memberi solusi dan menjembatani para pelaku usaha dari berbagai sektor dan skala usaha, didukung akademisi dan praktisi sebagai konsultan bisnis," katanya.
Koperasi tersebut, jelas Fashbir, diharapkan mampu membesarkan skala dan menggandakan usaha sebagai jalan untuk kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya. Pendirian koperasi untuk mewujudkan cita-cita Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta yaitu Berkoperasi Membangun Perekonomian Rakyat.
Fashbir mengutip pidato Bung Hatta yang intinya berbicara tentang falsafah hidup berkoperasi untuk mempertahankan diri dari kolonialisme dan kapitalisme dengan berkoperasi sebagai jalan hidup. Bunyinya, 'di bawah diminasi modal asing, hanya sebuah organisasi ekonomi berbentuk koperasi saja yang mampu mempertahankan diri dan melawan semua itu.'
Contoh ideal tentang ini adalah Negara Denmark yang sering dijuluki The Cooperative Commonwealth. Lewat organisasi koperasi rakyat Denmark, berhasil bangkit dari situasi kemiskinan menuju negeri yang sangat makmur di dunia.
Sampai 2017, Denmark tetap sebagai salah satu negara paling makmur dan paling bahagia di dunia, antara lain dengan indikator pemerataan kesejahteraan terbaik, yaitu berdasarkan angka rasio gini 24,4 dibandingkan Indonesia 41,0.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
- Gubernur Sumbar Sambut Peraih Emas Binaraga dan Perunggu Muaythai PON XXI, Janjikan Pekerjaan di BUMD
- Gubernur Sumbar Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, Ini Janji yang Disampaikan
- Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut
- Minangkabau Archery Club Gelar Lomba Memanah Piala Gubernur, Ini Harapan Mahyeldi