Nelayan Kota Padang Dibantu Paket BBG dari Kementrian ESDM
VALORAnews - Tahun Anggaran 2017 ini, 24.000 paket perdana konversi BBM ke BBG akan didistribusikan ke nelayan kecil di 14 kabupaten/kota di 10 provinsi. Kota Padang dan Kabupaten Pasaman Barat, merupakan dua daerah di Provinsi Sumatera Barat yang penerima paket perdana konversi tersebut.
Hal itu dikatakan Deputi Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswandono, pada Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Peraturan Presiden No 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil Wilayah Sumatera di Padang, Kamis (27/4/2017).
Dijelaskan, penentuan calon penerima paket perdana, dilakukan melalui kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten dan kota. Dengan kriteria penentuan penerima yaitu nelayan pemilik kapal dengan ukuran 5 GT, kapal memiliki bahan bakar bensin, kapal yang digunakan memiliki daya mesin 13 HP, jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan dan belum pernah menerima bantuan sejenis dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau badan usaha.
Dikatakan, pada tahun 2016, laporan dari PT Pertamina selaku BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah, realisasi distribusai paket perdana untuk kapal nelayan kecil sesuai amanat Perpres 126/2015 sebanyak 5.473 paket, yang terdiri dari mesin kapal, tabung LPG 3 Kg, converter kits, longtail dan asesories lengkap dan uji coba. Distribusi paket perdana tersebut meliputi lima provinsi dan 10 kabupaten.
Baca juga: Emzalmi Lepas Jenazah Ibunda Arfian
"Respon cukup tinggi muncul dari kabupaten dan kota yang berada di wilayah pesisir, sehingga begitu banyak permintaan yang ditujukan ke Kemenko Bidang Kemaritiman untuk memfasilitasi serta pelaksanaan demo penggunaan converter kits untuk kapal nelayan kecil," tambahnya lagi.
Sementara, Wakil Walikota Padang, Emzalmi, saat membuka rakor tersebut mengatakan, paket perdana konversi BBM ke BBG untuk mendukung upaya efisinsi anggaran, penyediaan bahan bakar yang praktis, bersih dan efisien, emisi gas yang buangannya lebih ramah lingkungan serta mudah didapatkan. Kemudian, kinerja mesin relatif tidak berbeda dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Rakor ini bertujuan untuk memfasilitasi pihak-pihak terkait dalam mendorong percepatan implementasi Perpres 126/2015 tersebut serta sosialisasi tentang kebijakan pemerintah terhadap penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di wilayah Sumatra," tutur Emzalmi.
"Semoga saja, dengan adanya konversi ini, bisa meningkatkan kesejahteraan hidup nelayan Kota Padang," harapnya. (rls/vri).
Baca juga: Pelimpahan Wewenang Wali Kota ke Camat Dikupas
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar