Mahyeldi Lepas Biduak Buayo Lauik dengan Bershalawat Nabi
VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo mengharapkan warga Purus, tidak melupakan budaya (tradisi) jelang melepas biduak (kapal payang) secara perdana ke laut. Makan bajamba yang sudah jadi tradisi serta membaca doa selamat dan dimudahkan rezki, merupakan tradisi yang perlu dipertahankan.
"Ini merupakan budaya tradisional nenek moyang kita, yang perlu dilestarikan dan dilanjutkan hingga anak cucu kita nanti," ucap Mahyeldi disela-sela melepas 'Biduak Buayo Lauik' di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Minggu (2/4/2017).
Hadir dikesempatan itu, Sekda Padang, Asnel, Medi Iswandi (Kepala Dinas Pariwisata), Zalbadri (Kepala Dinas Kelautan) serta kelompok nelayan yang ada di pesisir Pantai Padang. "Kita sama-sama menyadari, dengan pesatnya perkembangan zaman, budaya-budaya tradisional yang bertitik tolak terhadap kebersamaan dan kegotong royongan, secara perlahan terkikis dan tergantikan oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dimana kemajuan itu membuat kita menjadi manusia yang ego dan tidak peduli terhadap lingkungan," ungkap Mahyeldi.
"Melalui budaya pelepasan biduak ini, diharapkan masyarakat bisa untuk menggalakan dan mempertahankannya kembali kearifan lokal kita ini," harapnya.
Baca juga: KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Korupsi Sektor Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Kata Mahyeldi
Dikatakan Mahyeldi, dia menyadari, sewaktu melakukan pembersihan dan penataan Pantai Padang, banyak terdapat sikap pro maupun kotra di tengah masyarakat. "Yakinlah, kalau kita bersama-sama berupaya memberantas dan menghilangkan image negatif yang selama ini melekat di Pantai Padang, yakinlah Ridho Allah akan datang," kata Mahyeldi.
"Alhamdulillah, pertanda turunnya rahmat itu telah dapat dilihat bersama. Saat ini, di Pantai Padang telah banyak bermunculan kembali biota biota laut seperti lumba-lumba, udang saih dan penyu. Karena telah beberapa tahun belakangan ini, saya tidak lagi pernah melihat kehadiran hewan-hewan tersebut di sini," terang Mahyeldi.
"Mudah-mudahan, ini suatu isyarat berlimpahnya hasil tangkapan nelayan yang berimbas terhadap meningkatnya roda perekonomian khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir Pantai Padang," harap Mahyeldi.
Sebelum acara puncak pelepasan Biduak Buayo Lauik, Mahyeldi bersama masyarakat melakukan doa dan bershalawat pada Nabi Muhammad SAW. (rls/vri)
Baca juga: 76 Pelajar Berprestasi Nasional dan Internasional 2024 Raih Penghargaan, Raih Hadiah Total Rp80 Juta
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
Ini Link Real Count dan Cara Melihat Hasil Pilkada Sumatera Barat 2024
News - 27 November 2024
Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru
News - 27 November 2024