Kader PMII se-Sumbar Gelar Trauma Healing bagi Siswa Korban Banjir Pangkalan
VALORAnews - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Barat, Senin (13/3/2017), melaksanakan kegiatan trauma healing sekaligus story telling di sekolah yang ada di Nagari Muaro Paiti dan Durian Tinggi, kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Siswa yang baru hari pertama masuk sekolah, diajak bermain game lalu diberikan door prize untuk menghilangkan trauma mereka akan banjir yang melanda daerah itu, Jumat (3/3/2017) lalu. Kegiatan ini sekaligus memotivasi mereka untuk kembali semangat bersekolah," ungkap Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumbar, Defi Mulyadi.
Bakti sosial yang dikoordinatori PKC PMII Sumbar ini digelar, setelah sebelumnya melakukan penggalangan dana yang dilakukan cabang-cabang PMII se-Sumatera Barat yaitu PMII Cabang Kota Padang, PMII Kota Pariaman, PMII Kota Bukittinggi, PMII Kota Payakumbuh dan PMII Padangpariaman.
"Di sela kegiatan trauma healing ini, kita juga mendistribusikan buku, alat tulis dan baju seragam sekolah," ungkap Defi Mulyadi. "Semoga, dana yang telah berhasil dihimpun kader PMII ini, bermanfaat untuk siswa dan masyarakat penerima bantuan lainnya," harap Defi Mulyadi.
Baca juga: Afriendi Sikumbang Dilantik jadi Ketua IKA PMII Sumbar, Ini Pesan Sudarto
Dikatakan, aksi sosial kader PMII se-Sumbar ini dimulai sejak Minggu (12/3/2017) di kecamatan Pangkalan dan Kapur IX. Rombongan PMII ini disambut Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi di posko utama bencana banjir, bekas kantor bupati di Payakumbuh.
"Saat ini, masa tanggap darurat telah berakhir. Di lokasi bencana, saat ini masuk tahap pemulihan. Semoga, bantuan yang disalurkan langsung kerumah penduduk yang terkena banjir ini, bisa bermanfaat dan meringankan beban saudara kita di sana," harap Irfendi saat penyambutan.
Defi Mulyadi yang didampingi Ketua Umum PMII cabang Pariaman, Masrizal, Yunita Fadhila (ketua umum PMII Padang) dan Nofri (ketua umum PMII Payakumbuh) usai dilepas bupati, langsung menuju lokasi tujuan, nagari Muaro Paiti dan Durian Tinggi bersama 25 orang kader PMII lainnya.
Di kedua nagari itu, bantuan langsung diserahkan ke masyarakat berupa paket-paket sambako, perlengkapan sholat berupa sajadah, kain sarung dan mukena. Selain itu, juga ada al Quran yang lansung didistribusikan ke masjid dan mushola yang terendam banjir. Bersama masyarakat, kader PMII ini juga melaksanakan goro bersama membersihkan rumah ibadah. (kyo)
Baca juga: Simalakama Pintu Air Bendungan Koto Panjang; Ditutup, Pangkalan Banjir, Dibuka, Kampar yang Terendam
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar