Ada 84 Kali Aktivitas Kegempaan Sepanjang Januari-Februri 2017 di Sumbar
VALORAnews - Kasie Datin Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Ma'muri mengungkapkan, sepanjang Februari 2017, Pusat Gempa Regional IV (PGR IV) telah mencatat kejadian gempabumi sebanyak 32 Kejadian. Kekuatan gempabumi yang tercatat relatif kecil yaitu dibawah 5 SR.
"Selama Februarai, terjadi satu kali gempabumi yang dirasakan masyarakat yakni pada 11 Februari 2017, pukul 22.52.29 WIB dengan kekuatan 4,1 SR dengan pusat gempa berada di laut 50 km Baratdaya Tua Peijat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa dirasakan sebagian masyarakat Tua Pejat dengan skala I SIG / II MMI," ungkap Ma'muri dalam siaran pers yang diterima.
Sementara, sepanjang Januari 2017, kejadian gempa tercatat 52 kali dimana 4 kejadian gempabumi berkuatan di atas 5 SR, namun hanya satu kali yang dirasakan yaitu gempa tanggal 9 Januari 2017 dengan kekuatan 5,4 SR.
"Sepanjang Januari dan Februari 2017 ini, telah terjadi gempabumi sebanyak 84 kali dimana ada 3 kali kejadian gempabumi yang dirasakan masyarakat. Dari ketiga gempabumi yang dirasakan tersebut hanya ada satu yang memiliki kekuatan diatas 5 SR," terangnya.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
Secara umum, ungkap Ma'muri, kejadian gempabumi diwilayah Sumatera disebabkan akibat adanya pertemuan dua lempeng yaitu Lempeng Samudera Hindia yang menunjam ke bawah lempeng benua Eurasia dengan kecepatan 50-60 mm/thn dan kemiringan zona subduksi tersebut hampir 12 derajat. Batas yang menunjam dan massa batuan di atasnya disebut sebagai zona kontak subduksi. Akibat pertemuan dua lempeng inilah, terbentuk sesar Sumatera dan sesar Mentawai.
Dilihat dari peta seismisitasnya, pusat gempabumi lebih didominasi berada didaerah Selat Mentawai dan daratan Sumatera bagian Barat. "Gempabumi yang terjadi di Selat Mentawai , dikarenakan tingkat keaktifan sesar mentawai yang cukup tinggi. Gempabumi yang terjadi di darat bagian Barat Sumatera merupakan gempabumi yang disebabkan Sesar Sumatera," terangnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro