Peluang Padang Usulkan Penerimaan CPNS Terbuka

Minggu, 26 Februari 2017, 19:35 WIB | News | Kota Padang
Peluang Padang Usulkan Penerimaan CPNS Terbuka
Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo saat diwawancarai wartawan dalam satu kegiatan, beberapa waktu lalu. (humas)

VALORAnews - Komposisi belanja daerah Pemko Padang makin seimbang. Porsi Belanja Langsung (BL) dan Belanja Tidak Langsung (BTL) hampir sama banyak. Hal ini cukup baik bagi laju perkembangan kota sekaligus dapat memutus moratorium penerimaan pegawai yang selama ini melilit.

Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo menegaskan, berimbangnya komposisi belanja ini, membuka peluang bagi pemko untuk kembali menerima CPNS. Berimbangnya belanja ini, menurut Mahyeldi, berkat kerja keras tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang, Rudi Rinaldy menyebut, komposisi antara BL dengan BTL sudah berada di track-nya. Saat ini, BTL sebesar 50,49 persen. Sedangkan BL sebesar 49,51 persen.

"Ini mengindikasikan bahwa Pemko Padang telah memberikan porsi bagi belanja publik, lebih besar dari pada belanja pegawai," ucap Rudi.

Baca juga: KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Korupsi Sektor Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Kata Mahyeldi

Diharapkan Rudi, tahun depan, nilai komposisi BL lebih besar dibandingkan BTL. Apabila komposisi belanja daerah Kota Padang ini cukup bagus, maka dapat menghapus moratorium penerimaan pegawai, tentunya akan berimbas baik juga bagi Kota Padang.

"Jika menurut MenPAN-RB komposisi ini cukup, tentu akan menghapus moratorium," terangnya.

Diketahui Belanja Daerah Kota Padang 2017 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pada 2016 lalu, BTL berada di kisaran 52,56 persen dan BL di angka 47,44 persen. (rls/vri)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI