Ratusan Orang Bertolak ke Kediri Jemput Jasad Tan Malaka
VALORAnews - Delegasi penjemputan jasad pahlawan revolusi asal Limapuluh Kota, Ibrahim Dt Tan Malaka, diberangkatan dari Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (16/2/2017) pagi. Rencananya, rombongan yang berjumlah sekitar 150 orang itu, akan tiba di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (20/2/2017).
Pelepasan Delegasi Penjemputan Jasad Tan Malaka ini, dipimpin langsung Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan di Tanjung Pati, sekitar pukul 10.00 WIB. Tim yang terdiri dari para tokoh Sumatera Barat dan masyarakat Limapuluh Kota ini, berangkat menggunakan 8 unit kendaraan, yang terdiri dari 3 unit bus dan 5 mobil pribadi. Armada rombongan dibubuhi stiker dan spanduk.
"Hari ini, tim delegasi penjemputan Jasad Tan Malaka resmi kita lepas. Rombongan berangkat dari Limapuluh Kota menempuh jalur darat dan akan menyinggahi beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Jawa. Selaku panitia, kami memohon do'a seluruh masyarakat, buat keselamatan tim selama di perjalanan," kata Ferizal Ridwan saat prosesi pelepasan.
Menurut Ferizal, tim delegasi yang berangkat ke Kediri sebelumnya mendaftar kan diri di posko panitia yang berlokasi di Sarilamak dan Tanjung Pati. Ratusan peserta terdiri dari para tokoh peduli dan masyarakat itu, tergabung dari Yayasan Peduli Perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (YPP-PDRI) dan Tan Malaka Institute (TMI) Sumatera Barat. (Baca: Kata Yeyen Kiram, Ini Kepulangan Pemikiran dan Semangat Tan Malaka)
Baca juga: Rumah Kelahiran Tan Malaka makin Reot Dimakan Usia, Ini Harapan Ketua DPRD Sumbar
Mereka yang ikut dalam rombongan itu terdiri dari para tokoh ulama, tokoh adat, tokoh sejarah, unsur pemuda, LSM hingga wartawan. Sebagian, bahkan terdiri dari ibu-ibu berusia di atas 50 tahun. Tak ketinggalan sejumlah pejabat di kementrian serta beberapa Anggota DPR RI, di antaranya Khatibul Umam Wiranu (politisi Demokrat-Direktur Eksekutif TMI Pusat) dan Fadli Zon (Politisi Gerindra), nantinya akan ikut bergabung.
Beberapa hari sebelumnya, lanjut Ferizal, tim panitia terlebih dulu sudah memberi pembekalan atas prosesi kegiatan yang akan diikuti para peserta. Pembekalan dilakukan di Rumah Dinas Wakil Bupati serta di Komplek Museum dan Pustaka Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang. Seperti prosesi qirab, khaul di Pondok Pesantren Lirboyo hingga shalat ghaib di lokasi makam.
"Tim delegasi akan disambut secara adat dan agama oleh unsur pemerintah Kediri, para ulama di Ponpes Lirboyo. Kita sudah komunikasi dengan unsur pemerintah Kediri, kementrian terkait di pemerintah pusat serta tim panitia penyambutan di sana. Prosesi ini terlaksana, murni berkat dukungan moril dan materil masyarakat yang peduli terhadap perjuangan Tan Malaka," tambah Ferizal.
Kepada para peserta, Ferizal tak henti memaparkan tentang sosok perjuangan dan pemikiran Tan Malaka, jelang kemerdekaan hingga berdirinya Republik Indonesia. Pascadikeluarkannya Keppres No 53 Tahun 1963 tentang Pahlawan Kemerdekaan Nasional, katanya, seyogyanya jadi tanggung jawab negara dan semua pihak, mengembalikan hak-hak kepahlawanan bagi Tan Malaka. (rls/kyo)
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya