Ibu Zulkaidah, Pedagang Kecil yang Memantik Kembali Kenangan Mahyeldi

VALORnews - Umur yang semakin senja, memaksa Zulkaidah (58) yang menderita keropos tulang, tidak kuat lagi bekerja seperti dulu. Hanya sisa tenaga dan semangat bertahan hidup, yang mendorongnya untuk tetap beraktifitas dengan berjualan di depan rumahnya, Jl Mangunsarkoro.

Ibu dua anak ini, menjual pisang dan pepaya juga bensin eceran demi menghidupi keluarganya. Ia berbagi tugas, sang suami, Poniman (60) yang mencari barang untuk dagangan tersebut, Zulkaidah menjualkan di rumah.

Kendati tinggal di Jalan Mangunsarkoro yang dikenal sebagai kawasan elite di Kota Padang, namun kondisi rumah Zulkaidah jauh berbeda dengan bangunan mentereng lainnya di kawasan tersebut. Rumah itu sangat sederhana. Berukuran kecil.

Di sanalah, pasangan ini tinggal menghabiskan sisa usia. Sedangkan kedua anak mereka, sudah berumahtangga dan memilih tinggal bersama keluarga kecil mereka.

Baca juga: Mahyeldi Serahkan Penghargaan dan Bonus untuk Anggota Korpri Sumbar Berprestasi

Hidup dalam kesederhanaan di tengah kehidupan mentereng di sekitarnya, tidak membuat Zulkaidah cemburu dengan semua itu. Ia tetap mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Ia selalu taat menjalankan ibadah.

"Kehidupan kami memang susah, tapi harus tetap bersyukur dan beribadah pada Allah," ucap Zulkaidah di rumahnya, Rabu (11/1/2017).

Ibu yang di masa mudanya pernah bekerja di pabrik getah ini, selain bercerita tentang suka duka kehidupannya, ia juga menceritakan kesan dan kekagumannya tentang sosok pemimpin yang memiliki perhatian kepada orang kecil seperti dirinya.

Sekali waktu, Zulkaidah berjumpa Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo. Orang nomor satu Kota Padang itu, melintasi Jalan Mangunsarkoro saat mengikuti kegiatan olahraga bersama rombongan. Sosok murah senyum itu mendekati tempat Zulkaidah berjualan. Menyapanya dengan santun.

Baca juga: Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru

Zulkaidah yang sejak lama mengagumi pemimpin rendah hati itu senang bukan main. Ia menyalami seraya memenggamit erat lengan sang walikota. Seperti diceritakan kembali oleh Zulkaidah, pada pertemuan itu Mahyeldi terlihat terharu.

Penulis:
Editor:
Sumber: