Rencana Pemindahan Jasad Tan Malaka: Ferizal Ajak Masyarakat Ikut Jadi Bagian Sejarah
VALORAnews - Dua prosesi akbar bertema 'Menjadi Bagian Sejarah,' yaitu pelepasan delegasi tim penjemputan jasad Ibrahim Dt Tan Malaka serta upacara peringatan peristiwa Situjuah, bakal dihadiri para tokoh besar Sumatera Barat dan nasional. Menurut rencana, dua prosesi akbar ini bakal berlangsung, Sabtu hingga Minggu (14-15/1/2017).
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan memastikan, pelaksanaan kegiatan pelepasan delegasi tim penjemputan jasad Tan Malaka dan peringatan peristiwa Situjuah, sudah dikemas dalam bentuk kegiatan adat dan seremonial, yang akan diakomodir oleh pemerintah daerah bersama sejumlah organisasi masyarakat.
"Tidak hanya para tokoh Sumbar, kita mengundang para tokoh nasional, hingga pejabat di lembaga pemerintah pusat supaya hadir di Limapuluh Kota," kata Ferizal Ridwan, saat meninjau persiapan pelaksanaan kegiatan dimaksud di Situjuah Batur, Situjuah Limo Nagari dan Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Rabu (11/1/2017) siang.
Menurut Ferizal, kegiatan pelepasan delegasi tim penjemputan jasad Ibrahim Tan Malaka, bakal terpusat di Komplek Museum dan Pustaka Tan Malaka di Pandam Gadang. Prosesi tersebut akan digelar, Sabtu (14/1/2017) secara adat oleh 142 pemangku adat/niniak mamak bersama masyarakat kaum Kelarasan Bungo Satangkai di tiga nagari yakni Pandam Gadang, Kurai dan Suliki.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Prosesi pemberian mandat dari unsur adat Kelarasan Bungo Satangkai, bakal diberikan kepada panitia tim penjemputan. Mereka para tokoh itu adalah penggiat Tan Malaka Institute (TMI) dan Yayasan Peduli Perjuangan (YPP) PDRI, yang berasal dari tokoh sejarah Sumatera Barat, pejabat daerah, insan pers, lembaga masyarakat hingga anggota DPR RI.
"Dalam prosesi pelepasan tim delegasi penjemputan jasad Tan Malaka, kita mengundang Kementerian Sosial RI dan Kementerian Pertahanan RI di bawah Dirjen Pothan antara lain Direktur Bela Negara, Direktur Cadangan dan Direktur Veteran. Kemudian juga, enam anggota DPR RI serta kepala daerah kota dan kabupaten Kediri," sebut Ferizal.
Enam anggota DPR RI yang diundang di antaranya, Khatibul Umam Wiranu selaku Direktur Eksekutif TMI Pusat, Masiton Pasaribu, Asril Tanjung, Lukman Edi, Ade Rizky, Iqbal serta anggota DPD RI Nofi Chandra. Adapun dari pemerintah kota dan kabupaten Kediri, panitia mengundang Bupati dan Wabup Kediri, Walikota dan Wakil Walikota Kediri serta wakil Ketua DPRD Kota Kediri, KH O'ing Abdul Muid Shohib.
Selain legislatif, panitia juga mengundang para tokoh Sumbar lain, seperti mantan Gubernur Sumbar yang juga sesepuh Minangkabau, Azwar Anas, Gunernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, unsur muspida Provinsi, TNI-Polri, kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Sumatera Barat, hingga para tokoh sejarah, budayawan, majelis ulama dan pimpinan media massa.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
Usai pelepasan dan pemberian mandat penjemputan jasad secara adat oleh Ketua Kelarasan Bungo Satangkai, tim yang terdiri dari utusan perangkat Pemkab Limapuluh Kota, DPRD, Pemnag, pemangku adat dan ulama di Pandam Gadang, nantinya akan dilanjutkan pada prosesi upacara pelepasan peserta penjemputan, pada Senin 16 Februari 2017.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya