Mahyeldi Serukan SOP Early Warning Bencana untuk Penyandang Disabilitas

Senin, 05 Desember 2016, 12:07 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Mahyeldi Serukan SOP Early Warning Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo menandatangani SOP Kebencanaan dengan ITB di Bandung, Senin (5/12/2016). Penandatanganan MoU ini di depan negara yang tergabung ke dalam Indian Ocean Wave (IO Wave) '16''. (humas)

VALORAnews - Pemerintah Kota Padang menjalin kerjasama dalam hal mitigasi bencana dan pendidikan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Bandung, Senin (5/12/2016).

Penandatanganan MoU ini di depan negara yang tergabung ke dalam Indian Ocean Wave (IO Wave) '16''. Sebanyak 18 negara menyaksikan penandantanganan kerjasama tersebut.

Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo usai menandatangani kerjasama mengatakan, untuk menghadapi dan menanggulangi bencana, mesti melibatkan banyak pihak. Terutama perguruan tinggi serta masyarakat. Karena itulah Pemko Padang menjalin kerjasama tersebut dengan ITB dengan harapan nantinya Padang lebih terbantu dalam kesiapsiagaan.

"Sebelum ini Pemko Padang telah menjalin kerjasama dengan LIPI, dan hari ini dengan ITB. Kita berharap, dalam rangka menyiapkan masyarakat serta menyempurnakan ini semua dapat terbantu dengan kerjasama ini," terang Mahyeldi di acara bertajuk Regional Workshop on Lessons Learnt on Community Activity at Indian Ocean Wave Exercise 2016 & Intersessional Meeting of Working Group 1 of ICG / IOTWMS itu.

Baca juga: Balitbangda Pasbar Bawa Petani Gula Merah Sungai Aur Belajar ke Kabupaten Mukomuko, Ini Alasannya

Dikatakan Mahyeldi, penandatanganan MoU bidang mitigasi bencana dan pendidikan ini sengaja dilakukan di depan 18 negara peserta. Sebab, menurutnya, untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana memang harus melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat. Hal ini diharapkan juga diikuti negara peserta lainnya.

Disebutkan Mahyeldi, ITB sengaja memilih Padang untuk bekerjasama. Karena ITB melihat bahwa Padang memiliki banyak potensi bencana karena berada di pesisir pantai. Serta Padang memiliki konsep yang lebih baik dalam meminimalisir bencana.

"Termasuk masyarakat Kota Padang yang maksimal dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana," terangnya.

Mahyeldi berharap, ke depannya Padang jadi kota yang unggul dalam menanggulangi bencana. Termasuk sebagai kota pembanding serta tolok ukur bagi daerah lain.

Baca juga: BAPEDALITBANG PESSEL Ikut Rakor PKM Kemendes PDTT

Sementara, Kepala BPBD-PK Padang, Rudi Rinaldi menyampaikan, dengan adanya penandatanganan MoU ini, akan dapat memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menghadapi bencana di Kota Padang. Juga menjadikan masyarakat Kota Padang yang tangguh saat menghadapi bencana.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: