Mahyeldi Serukan SOP Early Warning Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkait bidang pendidikan, Rudi menyampaikan, nantinya ITB akan menjadi perguruan tinggi pendamping bagi siswa sekolah tingkat atas yang menuju jenjang lebih tinggi. ITB akan memberikan pemahaman kepada lulusan SMA di Padang, agar dapat menjawab setiap lembar jawaban ketika mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
"Kita harapkan setelah ini anak didik kita banyak yang lulus ITB," ujarnya.
Pada saat itu juga, di depan seluruh peserta, Mahyeldi Dt Marajo jadi invited speech dalam workshop tersebut. Dalam pidatonya, Mahyeldi menyampaikan bahwa pentingnya komunikasi yang lebih baik antara BMKG dengan Pusdalops PB di daerah agar informasi yang diterima dapat diteruskan ke publik dengan lebih akurat.
Baca juga: Balitbangda Pasbar Bawa Petani Gula Merah Sungai Aur Belajar ke Kabupaten Mukomuko, Ini Alasannya
Mahyeldi juga mengajak agar media elektronik nasional agar jangan salah mengadopsi warning yang dikeluarkan BMKG. Sebagaimana yang terjadi pada gempa Maret 2016 lalu. Selain itu Mahyeldi juga mengajak semua negara peserta untuk sama-sama mendiskusikan early warning untuk penyandang disabilitas. (vri/rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya