Hari ke-2, Cabor Panjat Tebing masih Belum Bisa Bertanding

VALORAnews - Cabang olahraga Panjat Tebing, sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov XIV Padang, sampai saat ini masih belum bisa melangsungkan pertandingan yang akan digelar di lapangan samping kantor KNPI Sumbar, Komplek GOR Agus Salim. Hal ini disebabkan masih belum siapnya sarana pertandingan.

Ketua harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumbar, Ade Mursalin mengatakan, hal ini disebabkan sarana yang ada tidak sesuai dengan nomor-nomor yang akan diperlombakan.

"Ada 28 kelas yang diperlombakan dan menggunakan tiga venue. Yang tersedia hanya satu. Belum lagi peralatan yang disediakan juga tidak sesuai," ujar Ade.

Dikatakan Ade, dalam rapat dengan dengan panitia sebelumnya, pihak FPTI Sumbar sudah mengajukan peralatan yang dibutuhkan. Ternyata, peralatan yang datang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

"Olahraga Panjat tebing, harus memakai alat yang sesuai standar, karena menyangkut keselamatan atlet. Jadi, kita tidak bisa menerima alat yang disediakan," tambahnya.

Saat ini, pengurus FPTI tengah berupaya keras mengatasi permasalahan, agar pelaksanaan pertandingan segera dilaksanakan. "Kita melakukan swadaya dengan berbagai, cara termasuk menyediakan alat yang sesuai spesifikasi. Sayang, kalau medali yang kita sediakan tidak didistribusikan," terangnya.

"Selain itu, kita juga sudah mendatangkan juri dan panitia pertandingan nasional, agar Cabor Panjat Tebing lebih berkualitas. Insya Allah, sore ini venue sudah siap dan perlombaan sudah bisa dimulai," tambahnya.

Selain itu, minimnya anggaran juga jadi permasalahan dalam menggelar iven ini. Cabang Panjat Tebing pada Porprov XIV ini, diikuti 302 atlet dari 18 kabupaten/kota di Sumbar. Mereka akan memperebutkan 28 medali emas dari 28 nomor yang diperlombakan. (vri)

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: