Pansus I DPRD Padang Gali Potensi PAD dari Pabrik Indarung VI

Jumat, 30 September 2016, 14:31 WIB | News | Kota Padang
Pansus I DPRD Padang Gali Potensi PAD dari Pabrik Indarung VI
Lokasi Pabrik Indarung VI yang dikunjungi Pansus I DPRD Padang, Kamis (29/9/2016). Pansus I membidangi persoalan pendapatan dan pembiayaan pada pembahasan Perubahan APBD Padang 2016. (humas)

VALORAnews - Ketua Pansus I DPRD Padang, Miswar Djambak menilai, PT Semen Padang (PT SP) selama ini sudah berbuat banyak untuk Kota Padang. Namun, sebagai salah perusahaan terbesar di Sumbar ini, tentu PT SP diharapkan bisa memberikan sumbangsih lebih terutama dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang sebagai lokasi berdirinya pabrik semen itu.

"PT SP telah berperan dalam pembangunan Kota Padang. Peran tersebut memang sudah berjalan dengan baik, tetapi dengan keberadaan pabrik Indarung VI yang baru, tentu potensi PAD bisa lebih ditingkatkan," ungkap Miswar Jambak saat berkunjung ke PT SP di kawasan Indarung, Kamis (29/9/2016).

Pansus I DPRD Kota Padang membidangi pembahasan pendapatan dan pembiayaan. Anggota Pansus yang ikut dalam kunjungan ini di antaranya Ilham Maulana, Usman Ismail, Rafli Boy dan Delma Putra serta didampingi staf sekretariat dan anggota Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Padang. Rombongan disambut langsung Direktur Utama PT SP, Benny Wendri dan jajaran di aula PT SP Lt III.

Dalam sesi dialog, anggota Pansus I, Ilham Maulana mengatakan, karena adanya pemotongan Dana Alokasi Khsus (DAK) untuk Kota Padang, maka DPRD Kota Padang terus mendorong Dinas Pendapatan (Dipenda) Kota Padang untuk menggali potensi PAD. Salah satunya dengan melakukan kunjungan lapangan ke PT SP dan meninjau pabrik Indarung VI.

Baca juga: Sekda Padang Luncurkan Kopi Bantjah Produksi Poktan HKM Sikayan Balumuik

"Harus ada penjelasan dari PT SP terkait pabrik Indarung VI, kapan mulai beroperasi sehingga tidak mengundang tanda tanya masyarakat," tegas politisi Partai Demokrat ini.

Sementara, Kepala Dipenda Padang, Adib Alfikri menjelaskan, untuk pajak mineral bukan logam dan batuan, targetnya disusun dengan asumsi pabrik Indarung VI berfungsi. Sehingga, dibuat target PAD sebesar Rp46,876 miliar. Dari target sebesar itu, sekitar Rp9 miliar lebih, yang diasumsikan akan disumbang dari beroperasinya pabrik Indarung VI.

"Ternyata hal itu tak bisa direalisasikan, karena Pabrik Indarung VI belum beroperasi. Selama ini, potensi PAD dari PT SP memang cukup besar, terutama Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Bumi dan Bangunan, dan lainnya. Kita berharap, pabrik Indarung VI segera beroperasi, sehingga target PAD dapat terealisasi sesuai harapan kita," harap Adib.

Direktur Utama PT SP, Benny Wendri menjelaskan, pelaksanaan ground breaking pabrik Indarung VI pada 26 Mei 2014. Sampai saat ini pembangunan pabrik dalam tahap pengerjaan. Listrik dari PLN sudah masuk.

"Kita menargetkan, pabrik Indarung VI ini mulai diuji coba operasinya pada Desember 2016. Bahkan pemegang saham menginginkan beroperasi November 2016, tapi kemungkin baru beroperasi effektif Januari 2017," ujarnya.

Selama ini, jelas Beny Wendri, PT SP sudah memberikan pemasukan PAD bagi Pemerintah Kota Padang lebih dari Rp40 miliar per tahun. "Kalau pabrik Indarung VI beroperasi, maka target PAD sebagaimana diharapkan dapat direalisasikan," nilainya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: