Mahyeldi: Finishing Bisa Segera Dimulai: Kisruh Penempatan Pedagang Inpres II Pasar Raya Padang Beres

VALORAnews - Pedagang di Pasar Inpres II, sepakat untuk menempati lantai I yang terdiri dari 304 petak kios. Kesepakatan tersebut terwujud, ketika Walikota Padang H Mahyeldi bersama SKPD terkait, melakukan silaturahmi usai shalat Jumat di Masjid Kompleks Pasar Raya, Jumat (22/5/2015). Sebelumnya, pedagang ini merasa kepentingan mereka tidak diakomodir Pemko Padang.

Menurut Mahyeldi, lantai I Pasar Inpres II hanya terdapat 304 petak kios. Sedangkan jumlah kios pedagang sebelum gempa sebanyak 379, sehingga 75 sisanya harus memilih dari dua opsi. Bisa mengambil tempat di basement atau dibuatkan lokasi di bagian luar bangunan Inpres II.

"Setelah dihitung, jumlah yang bisa disediakan memang tidak memenuhi dari jumlah sebelumnya. Makanya kita kembalikan ke pedagang, apakah mau menempati basement atau menempati tempat di luar bangunan," ujar Mahyeldi.

Pada 2015 ini, lanjut Mahyeldi, Pasar Inpres II harus dituntaskan karena sudah dianggarkan dari APBD sebesar Rp27 miliar. "Jika kita tidak segera menyepakati untuk jumlah yang ada, maka anggaran tersebut belum bisa kita gunakan," tegas Mahyeldi.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Sedangkan untuk lantai II dan III dari Inpres II itu, akan digunakan sebagai tempat parkir. Tapi jika sisa yang 75 bisa pindah di basement dan sebagian lagi dapat ditampung di lantai II bersama lokasi parkir.

"Jika Inpres II sudah kita tuntaskan, maka Inpres IV juga segera dikerjakan. Saat ini sudah ada dana dari pusat sebesar Rp7,5 miliar untuk pembangunannya," imbuh Mahyeldi. (Baca: Penempatan Clear, Pembatas Petak Toko Diminta Tak Tinggi)

Alhasil, dari pertemuan yang berlangsung akrab dalam masjid itu, akhirnya pedagang sepakat sisa yang 75 petak akan mereka rapatkan sesama pedagang. Pasalnya, dari jumlah 379 petak kios yang tercatat pascagempa, 3 sampai 4 petak kios ada yang dimiliki oleh satu orang. Sehingga mereka rela mengurangi 'jatah' mereka itu agar semua bisa tertampung di lantai I. (relis)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: