51 Pejabat Pemko Padang Jalani Test Urine Mendadak

Senin, 15 Agustus 2016, 21:54 WIB | News | Kota Padang
51 Pejabat Pemko Padang Jalani Test Urine Mendadak
Wawako Padang, Emzalmi mendaftarkan namanya untuk jalani test urine, usai seminar pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan instansi pemerintah kota Padang, Senin (15/8/2016). (vebi rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - BNNP Sumbar gelar test urine mendadak terhadap 51 aparatur sipil negara (ASN)di Setdako Padang. Terdiri dari 46 lurah dan lima camat di lima kecamatan. Mereka jalani test usai mengikuti seminar pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan instansi pemerintah kota Padang, Senin (15/8/2016).

"Saat ini, kita adakan bertahap di lima kecamatan yaitu Nanggalo, Kuranji, Koto Tangah, Padang Timur dan Padang Utara. Kegiatan ini adalah rangkaian dari kegiatan kita dalam menjadikan aparatur sipil bebas dari narkoba, dengan demikian mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat," ungkap Kepala BNNP Sumbar, M Ali Azhar.

Ketua Badan Narkotika Kota Padang yang juga Wakil Walikota Padang, Emzalmi juga hadir di kegiatan ini. Dia bahkan juga ikut diperiksa urinenya dan hasilnya negatif.

"Ini sesuai dengan program pemerintah yang ingin menjadikan daerah kita bebas narkoba. Tahun ini kita menargetkan akan ada satu kelurahan di tiap kecamatan sebagai kelurahan bebas narkoba," ungkap Emzalmi.

Baca juga: Libatkan BNN, Warga Binaan Lapas Suliki Jalani Test Urine

Dua ASN Mangkir

Pada kegiatan ini terdapat dua orang ASN yang hadir pada seminar, tiba-tiba izin keluar dengan alasan beli rokok dan sampai selesai pemeriksaan tidak kunjung kembali.

Menanggapi hal tersebut, Wawako Padang akan menelusuri alasan kedua ASN tersebut tidak kembali.

"Kita akan segera telusuri penyebab mereka tidak kembali, kalau nanti mereka ada terlibat narkoba maka kita akan berikan sanksi," ujarnya.

Baca juga: Keluyuran, 12 Siswa dari Dua SMK di Padang Diamankan Satpol PP: Satpol PP dan Polri/TNI Geledah Tas dan Barang Bawaan Siswa di Dua SMK, Test Urine Juga

Terkait hasil test urine, Emzalmi mengatakan, akan memproses sesuai kesalahan. "Kita akan proses kalau nanti bagi yang positif pemakai narkoba, kita akan berkoodinasi dengan BNNP untuk direhabilitasi tapi kalau ternyata ada di antara mereka yang terlibat suatu jaringan maka itu kita serahkan ke penegak hukum," pungkasnya. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: