Kemenhan Pastikan Kegiatan HBN Terpusat di Limapuluh Kota
VALORAnews - Kementrian Pertahanan RI memastikan diri bakal terlibat menyiapkan berbagai agenda kegiatan dalam rangka peringatan Hari Bela Negara (HBN) di Kabupaten Limapuluh Kota, 19 Desember 2016. Menurut wacana, kegiatan HBN 2016 di Limapuluh Kota bakal dipusatkan di GOR Singa Harau, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, ketika melakukan diskusi terbatas bersama Bagian Humas Setkab Limapuluh Kota, Selasa (9/8/2016). Ferizal menyebut, pada peringatan HBN di Limapuluh Kota, Kementerian Pertahanan bakal memboyong Presiden RI, Joko Widodo.
"Saya beberapa waktu lalu sudah konsultasi dengan Direktur Bela Negara Ditjen Pothan, Kementrian Pertahanan RI, Laksamana Pertama TNI M Faisal di Jakarta. Beliau menyanggupi, untuk terlibat langsung dalam persiapan serta penyelenggaraan HBN di Limapuluh Kota," sebut Ferizal Ridwan.
Direktur Bela Negara, Laksamana Pertama TNI M Faisal, ungkap Ferizal, juga berjanji akan mengupayakan kedatangan Presiden Jokowi ke Limapuluh Kota. Oleh sebab itu, Kemenhan meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat maupun Kabupaten Limapuluh Kota, bisa segera mempersiapkan baik schedule, tempat maupun anggaran kegiatannya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Selain membicarakan persiapan kegiatan HBN dengan Kemhan, lanjutnya, Pemkab Limapuluh Kota juga sudah menyiapkan bermacam agenda, mulai dari upacara gabungan/apel nasional, atraksi Bela Negara dan pameran di GOR Singa Harau. Kemudian, juga ziarah ke makam pahlawan PDRI di Lurah Kincia, Situjuahbatua, hingga kunjungan ke Monumen Nasional PDRI di Koto Tinggi, Gunuang Omeh.
Sebanyak 15.000 satuan khusus, forum relawan serta generasi muda bela negara, akan terlibat dalam kegiatan ini. Satuan ini terdiri dari unsur TNI/Polri, Karang Taruna hingga OKP. Ferizal mengharapkan, jika agenda HBN di Limapuluh Kota mendapat perhatian pusat, maka daerah basis perjuangan PDRI, kelak akan diperhatikan dari segi pembangunan.
"Setidaknya, kita nanti bisa pula menagih dan menuntut kompensasi terkait pembangunan di daerah-daerah basis PDRI. Sebab, bagaimanapun, Limapuluh Kota serta beberapa daerah lain di Sumbar termasuk daerah basis perjuangan, basis pertahanan serta mata rantai berdirinya negara Indonesia. Ini harus kita manfaatkan, agar cita-cita para pahlawan dari daerah ini bisa terwujud," sebutnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari