Wantimpres: Sumbar Harus Waspada, Sumber Konflik Masih Ada
VALORAnews - Meski sudah sering terjadi konflik sosial di Sumatera Barat, namun Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Letjen TNI (Purn) M Yusuf Kartanegara menilai, angka konflik di Sumbar relative lebih rendah dibanding provinsi lain di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Sumbar yang sempat bertemu dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayotno di Istana Gubernuran, Senin (1/8/2016).
Kunjungan itu dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan yang memicu pecahnya konflik di daerah, terutama di Sijunjung baru-baru ini. Selanjutnya kajian disampaikan pada Presiden untuk dirumuskan kebijakan yang tepat.
"Tidak hanya ke Sumatera Barat, kita juga ambil sampel ke Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kalau di Sumatera Barat relatif aman dibanding provinsi lain di Indonesia. Tetapi tetap perlu kewaspadaan karena sumber konflik masih ada," jelasnya.
Baca juga: Tiga Kabupaten di Sumbar Rawan Konflik Komunal
Dia juga memastikan, konflik sosial yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia beberapa waktu terakhir merupakan peristiwa yang murni terjadi secara alamiah.
Seperti kerusuhan masyarakat di Tanjung Balai, Sumatera Utara, hingga konflik antar warga di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat, bukan konflik yang sengaja digulirkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Alamiah terjadi karena ada pemicunya. Itu terjadi, misalnya karena regulasi kurang pas, adanya provokasi, hingga kepentingan masalah ekonomi," ungkapnya. (dal)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Tol Padang-Sicincin Diresmikan 15 Desember, Evi Yandri: Sumbar Sangat Butuh Anggaran Pusat untuk Pembangunan
- KPU dan JMSI Sumbar Gelar Pendidikan Pemilih, Kupas Peran Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi
- Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
- HUT ke60 Partai Golkar, Khairunnas: Kader Sumbar Siap Kawal Program Prabowo-Gibran
- Konferwil III AMSI Sumbar, Andri El Faruqi dan Andika D Khagen Terpilih Aklamasi