Fraksi Golkar Pertanyakan Keberadaan Aset Daerah di KWBT Mandeh

Minggu, 24 Juli 2016, 18:16 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Fraksi Golkar Pertanyakan Keberadaan Aset Daerah di KWBT Mandeh
Master Kawasan Wisata Terpadu Mandeh, Pessel. (luxi89.files.wordpress.com)

VALORAnews - Fraksi Partai Golkar meminta Pemkab Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, untuk menjelaskan perihal aset daerah tersebut.

"Kami (Fraksi Golkar) minta kejelasan tentang aset-aset daerah, karena hingga kini masih banyak yang belum jelas," kata Surya Nusa, Juru Bicara Fraksi Golkar, Jumat (22/7/2016).

Perihal ini dikemukakan dalam Rapat Paripurna tentang Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat terhadap Nota Ranperda RPJMD Tahun 2016-2021 dan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2015, di Gedung Pertemuan setempat.

Fraksi Golkar menyebut, kejelasan keberadaan aset-aset tersebut sangat dipenting untuk diketahui. Baik itu berbentuk tanah, lahan, gedung, kendaraan bermotor, dan lainnya. "Salah satu aset tidak jelas tadi adalah tanah milik Pemkab Pessel di kawasan KWBT Mandeh, Ini mohon dijelaskan," katanya.

Baca juga: PT Martel Tawarkan KWT Mandeh jadi Konservasi Lumba-lumba, Ini Respon Wagub Sumbar

Selain itu, Fraksi Golkar juga meminta ke depannya pemerintah daerah bisa menyajikan data komprehensif terkait aset-aset daerah ini.

"Sebab, aset-aset daerah ini sangat penting, dan keberadaannya pun harus jelas," kata Surya Nusa.

Sebelumnya, Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Hendrajoni menerangkan, total aset Pemkab Pessel berjumlah Rp1,9 Triliun.

Hal ini dijelaskan dalam Rapat Paripurna DPRD tentang Penyampaian Nota Ranperda RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2016 - 2021 dan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 di Gedung Pertemuan Pemkab setempat, Kamis (21/7/2016).

Baca juga: Jalur Padang-Mandeh Dikerjakan 2018

Angka tersebut disajikan dalam Neraca Daerah, yang menggambarkan posisi keuangan mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember 2015. Sedangkan jumlah kewajiban dalam Neraca tadi sebesar Rp41,1 Miliar dan jumlah Ekuitas Dana Rp1,8 Triliun.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: