Bahas LKPj Bupati Pessel, Pansus Hadirkan Dua Pakar

Kamis, 14 Mei 2015, 19:15 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Bahas LKPj Bupati Pessel, Pansus Hadirkan Dua Pakar
Kantor bupati Pessel di jantung Kota Painan.

VALORAnews -- DPRD Pessel menggelar seminar sehari guna membedah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir masa jabatan pasangan bupati dan wakil bupati Pessel, Nasrul Abit dan Editiawarman. Pembedahan LKPj itu disesuaikan dengan RPJMD Pessel 2010-2015.

"Kita tidak ingin memberikan pandangan dalam rekomendasi LKPj ini, tertumpang kepentingan politik saja. Kita akan mengapresiasi kinerja bupati, jika memang berjalan baik. Jika terdapat kekurangan, kita akan berikan catatan secara obyektif ," ungkap Ketua Pansus LKPj akhir masa jabatan bupati Pesisir Selatan, Dedi Rahmanto Putra saat pembukaan seminar sehari itu, Rabu (13/5/1015).

Seminar yang digelar di ruang sidang utama DPRD Pesisir Selatan itu, menghadirkan narasumber pakar ekonomi Unand, DR Hefrizal Handra MSocSc dan dan Dodi Devianto PhD (pakar statistik Unand).

Peserta yang dihadirkan, terang Dedi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), anggota DPRD, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa, Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) dan Bundo Kanduang Kabupaten Pesisir Selatan.

Baca juga: DPRD Sumbar Tetapkan Pansus LKPj Tahun 2023 dan Tata Beracara BK, Ini Latar Belakangnya

Dikatakan, pada 17 September mendatang, bupati dan wakil bupati akan mengakhiri masa tugasnya memimpin Pesisir Selatan. Sesuai UU No 23 Tahun 2014 dan PP No 3 Tahun 2007, pemerintah berkewajiban menyampaikan LKPj pada DPRD, baik dalam bentuk LKPj akhir tahun anggaran sekaligus LKPJ akhir masa jabatan.

"Membahas dua LKPj ini, DPRD telah membentuk panitia khusus (Pansus). Dalam waktu 30 hari, tentu tak bisa menguliti kinerja kepala daerah selama lima tahun menjabat. Akan berdampak pada kualitas rekomendasi yang dihasilkan DPRD nanti," ungkap Dedet, begitu Dedi karib disapa. (Baca: Kinerja di Bidang Ekonomi dan Pangan Jauh di Bawah Target)

Pansus kemudian memandang perlu menggelar seminar, demi mendapat tambahan masukan masyarakat dan dari para ahli, yang tak diragukan lagi kepakarannya di Sumbar.

"Kita tak meragukan kemampun para narasumber dalam melihat kinerja bupati, baik dari aspek pengelolaan keuangan daerah, perekonomian, kemiskinan, kependudukan, pendidikan, perdagangan kepariwisataan serta lainnya," ungkap politisi muda Partai Golkar yang sebut-sebut tengah disurvei untuk calon bupati pilkada 2015 itu. (lek)

Baca juga: DPRD PESSEL 2024: PKB Ketua, PAN Wakil, Demokrat Tersingkir

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: