Pidato Kebudayaan PSH Unand, Buya Masoed: Martias Pandoe Seorang Visioner
VALORAnews - Buya H Masoed Abidin menyebut, banyak hal yang bisa dikutip dari perjalanan kehidupan almarhum Marthias Pandoe. Pria yang akrab disapanya dengan panggilan Bang Pandoe itu, menurut Buya Masoed, sikapnya, fikiran-fikiran serta harapan-harapan semasa beliau hidup yang dihimpun patut diteladani. Semua itu bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
"Menurut saya, ia merupakan seorang visioner, bahkan bisa melampaui itu bagi para kolega-kolega terdekatnya. Dia memiliki pandangan yang jauh ke depan, karena tidak menghabiskan masanya waktu itu, namun juga mempersiapkan masa depan," ungkap Buya Masoed saat jadi pembicara pada pidato kebudayaan yang digelar Pusat Studi Humaniora (PSH) Unand, Rabu (18/5/2016) di Kampus Unand Limau Manis.
Buya Masoed juga menilai, Bang Pandoe selalu memberikan pikirannya yang benar dan tidak mempengaruhi para pembaca, pendengar atau siapa saja yang mengikutinya. Sehingga, dalam tulisan-tulisannya, di samping berita dari sisi jurnalistik juga mampu membangun dengan melakukan pengayaan.
"Menurut saya secara pribadi, hal ini sangat bagus kita pelajari khususnya bagi para akademik. Saya sudah sejak lama mengenal Bang Pandoe. Menurut saya, sosok Pandoe sesuai arti namanya adalah pemimpin, yakni memiliki tiga kosa kata di antaranya teguh, setia dan lincah," pungkasnya.
Baca juga: Silaturahmi dengan Ketua DPRD, PWI Sumbar Sampaikan Pokok Padang
Sementara, putra keempat Marthias Pandoe, Zola Pandoe mengatakan, pihak keluarga saat ini sedang membangun Museum Pustaka Pandoe, di tempat lahir beliau di Puncak Lawang, Kecamatan Matur Kabupaten Agam.
"Pembangunannya dibangun secara bertahap dan telah berjalan dua bulan. Insya Allah dalam tahun ini akan selesai dan bisa dioperasikan," terang Zola.
Zola melanjutkan, Pustaka Pandoe ini diharapkan bisa hidup dan berkembang hingga masa-masa selanjutnya. Pustaka tersebut berisikan hal-hal yang bisa menginspirasi baik dari kumpulan tulisan, kehidupan sehari-hari, fikiran dan ide-ide beliau semasa hidup.
"Semoga saja kehadiran pustaka ini, bermanfaat khususnya bagi para pelajar, akademisi, pihak swasta dan semua pihak yang membutuhkan," imbuhnya.
Baca juga: 60 Orang Wartawan Ikuti UKW Fasilitasi Dewan Pers di Sumbar, 7 Peserta Gagal
Adapun terkait sejarah kehidupan Marthias Dusky Pandoe yaitu, dia merupakan seorang wartawan yang memiliki kerja keras, gemar membaca, kecerdasan, dan tajam dalam melihat persoalan, serta mampu membangun jaringan yang luas. Sehingga itu, ia dan karyanya sebagai wartawan mendapat apresiasi yang baik dari berbagai pihak serta di mata negara dan dunia.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar