Ini Isi Proklamasi Pemuda tentang Media Sosial

Selasa, 26 April 2016, 15:15 WIB | Kuliner | Nasional
Ini Isi Proklamasi Pemuda tentang Media Sosial
Dua orang anak-anak ikut membubuhkan tanda tangan pada spanduk besar tentang proklamasi penggunaan media sosial untuk kepentingan nasional di iven Car Free Day di Jakarta, Minggu (24/4/2016). (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ratusan pengguna Car Free Day di Jakarta Minggu (24/4/2016), menandatangi spanduk besar tentang proklamasi penggunaan media sosial untuk kepentingan nasional. Kegiatan ini diprakarsai Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi), Relawan Komunitas Peduli Asean dan sejumlah pegiat media sosial.

Aksi dimulai pukul 06.00 - 09.30 WIB. Mereka berorasi sambil berjalan dari Gedung Sarinah, kemudian berhenti disamping Bunderan HI untuk penandatangan proklamasi.

"Medsos untuk kepentingan pribadi itu bagus, kalau digunakan untuk kepentingan organisasi juga bagus, namun jika digunakan untuk kepentingan nasional tentu lebih bagus. Bela negara tugas semua, senjata adalah medsos, itu salah satu pesan dari Proklamasi ini," jelas Hariqo Wibawa Satria yang juga Direktur Eksekutif Komunikonten di samping Bunderan HI.

Menurut Hariqo, di media sosial setidaknya ada tiga isu utama, yaitu keamanan pengguna medsos, kreatifitas dan kolaborasi. Proklamasi ini bertujuan meningkatkan kolaborasi pengguna media sosial untuk membela kepentingan nasional, melawan separatisme dan radikalisme, mempromosikan pariwisata, kuliner dan produk-produk lokal Indonesia.

"Saling kritik antar kita di medsos itu biasa, meski ada batasnya, yang saya heran ketika Singapura tidak kunjung menandatangani perjanjian ekstradisi, yang jelas merugikan Indonesia, tapi isunya di medsos dingin-dingin saja. Namun melihat situasi terkini, saya sangat optimis kolaborasi pengguna medsos akan semakin meningkat, sekarang ini auranya optimis, spiritnya kolaborasi dan pengennya berbagi," ungkap Hariqo yang juga alumnus jurusan Diplomasi Internasional dari Universitas Paramadina ini.

Sementara, Hafyz Marhal, salah satu panitia proklamasi ini menjelaskan, sebelum kegiatan ini juga diadakan diskusi di Kantor Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta pada 22 April 2016. "Diskusi di GP Ansor banyak sekali memberi insipirasi pada kegiatan ini. Intinya, medsos bebas digunakan oleh penggunanya, namun jangan lupa dengan tugas kita menjaga keutuhan NKRI, membela kepentingan nasional," kata Hafyz.

Sementara, Nurul Hidayah, salah satu penandatangan proklamasi mengaku bahagia. "Ini mengingatkan kita dulu pada Proklamasi 1945, namun sekarang tantangannya berbeda, harus kita hadapi, ini pertama kali saya menandatangi proklamasi," ungkap Nurul Hidayah yang datang dari Tangerang.

Inilah isi proklamasi yang ditandatangi ratusan orang pada Minggu pagi itu;

PROKLAMASI

Kami generasi muda Indonesia, dengan ini menyatakan siap mengisi kemerdekaan dan membela kepentingan nasional Indonesia.

Adapun mengenai media sosial, kami akan terus menggunakannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membahagiakan warga, melindungi segenap warga bangsa, mempertahankan keutuhan NKRI, melawan propaganda radikalisme dan separatisme, dan ikut serta mempromosikan pariwisata, kuliner, budaya, musik dan produk-produk lokal Indonesia.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: