Ansor Diminta Terus Berjuang untuk Bangsa
VALORAnews - Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi generasi muda Indonesia, diminta terus berjuang untuk bangsa dari segala bentuk ancaman yang merusak persatuan dan mengubah ideologi bangsa.
Karena, sekarang sudah ada gerakan separatis yang kembali bangkit untuk mencoba merongrong persatuan, kesatuan dan mengubah ideologi bangsa. Baik gerakan baru, gerakan separtis baru yang berwajah lama, maupun gerakan separatis lama yang mulai bangkit lagi.
Hal itu diungkapkan Danrem 032/Wirabraja Brigjend Bakti Agus F, Jumat (22/4/2016), ketika menerima audiensi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PP GPA) Sumatera Barat di Makorem 032/Wirabraja,Jl Sudirman Padang.
Audiensiini dipimpin Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman,didampingi Sekretaris Arianto, Wakil Ketua Agustian Piliang, Bendahara Almudasir, Wakil Sekretaris Johari Jamal, dan Ketua PC GP Ansor Padang, Tan Gusli.
Baca juga: Ansor Padang Gelar Buka Bersama dan Serahkan Santunan untuk Anak Yatim Piatu
Dikatakan, Ansor terbukti memiliki komitmen keislaman dan kebangsaan. Gerakan radikalisme yang ada sekarang, memang sedang mewebah karena adanya transformasi pemikiran yang tidak diformulasi dengan baik.
Sehingga, merasa pemikiran merekalah yang baik dan benar. Hal ini yang menimbulkan gerakan radikalisme. Karena merasa tidak puas dengan yang sudah ada sekarang, merasa tidak lagi sesuai dengan pemikiran mereka.
Menurut Brigjen Agus, kemauan dan kemampuan memahami jenis pikiran, sehingga tidak menimbulkan salah dalam memahamipikiran. "Apa semua pikiran itu cocok untuk bangsa ini, belum tentu," terangnya.
Pendahulu kita telah memformulasikan pikiran untuk Indonesia. Sehingga bisa hidup dalam beranekaragaman (berbhineka), bangsa kita bangsa yang unik di mata dunia. Jangan dimasukan lagi pikiran yang akan merusakpersatuan bangsa ini.
Baca juga: 45 Peserta DTD Ansor Bukittinggi Dibaiat; Patuhi Ulama dan Jaga NKRI jadi Komitmen Bersama
"Sekarang bagaimana kita memperbaiki aspek-aspek yang sudah ada pada bangsa ini agartetap maju ke depan dan tidak lagi setback (pengulangan peristiwa) yang akan membuat kita jauh tertinggal dengan bangsa lain. Jangan kembali lagi kebelakang sementara bangsa lain sudah maju," terangnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pj Gubernur Sumbar Resmikan Karya Maestro Patung Asal Pasaman di SMPN 1 Padang
- Padang jadi Tuan Rumah Festival Adat dan Budaya Nusantara 3, Ini Arahan Wagub Sumbar
- Ini Pemenang Bukittinggi Photography Competition 2024
- Jumlah Wisatawan Menurun Pascabencana Beruntun, Hidayat Inisiasi Festival Multi Etnis di Padang
- 40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha