Target Pembangunan Bukittinggi, Wawako: Kita Fokus ke Pariwisata

Jumat, 22 April 2016, 19:06 WIB | News | Kota Bukittinggi
Target Pembangunan Bukittinggi, Wawako: Kita Fokus ke Pariwisata
Wawako Bukittinggi, Irwandi, berdialog dengan wartawan di Bukittinggi, Jumat (22/4/2016) di ruangan press room. (Hamriadi/valoranews)

VALORAnews - Pemerintah Kota Bukittinggi akan lebih memfokuskan pembangunan di satu unggulan yakni dibidang kepariwisataan, ketimbang dari tiga unggulan lain yakni sebagai kota perdagangan, kesehatan dan pendidikan.

"Memang setiap daerah itu di dalam RPJM-D-nya tidak satu saja. Ada tiga bahkan empat, tapi kita akan lebih fokus pada ikon pariwisata," kata Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi di ruang wartawan Balai Kota Bukit Gulai Bancah, kemarin.

Untuk membangun kepariwisataan di Bukittinggi, dana APBD bisa saja lebih banyak dialokasikan mendukung dunia kepariwisataannya. Jika di APBD tidak bisa sepenuhnya membiayai pembangunan kepariwisataan, akan mengusulkan bantuan ke APBD provinsi, bahkan bisa ke APBN.

"Core (Tujuan utamaired) kita, bagaimana menjadikan kota Bukittinggi sebagai kota pariwisata atau destinasi city," katanya.

Baca juga: Mahyeldi: Ekraf Terbukti Tingkatkan Perekonomian Daerah

Orang yang datang ke kota wisata, harapannya berkunjung dengan penuh rasa aman dan nyaman. Menciptakan hal itu, pemko telah menertibkan areal fasilitas umum (fasum) yang disalahgunakan. Bahkan telah membentuk petugas SK4 guna menjaga Fasum itu.

Menciptakan rasa aman dan nyaman kepada pengujung itu, pemko juga memikirkan disegi belanja makanan. Bagaimana harga makanan yang telah dibeli, tak memberatkan pengujung pada saat pembayaran.

Salah satunya akan mengadakan cash register online di rumah makan yang representatif.

Selain dari itu, termasuk juga pasarnya, bagaimana menciptakan pasar yang representatif atau pasar yang higienis, yakni rencana pembangunan pasar pada 2018.

Baca juga: Dinas Pariwisata Bukittinggi Rumuskan Inovasi Baru, Gelar Apel Gabungan di Taman Ngarai Sianok

"Saat ini sedang pembuatan DED-nya. Total APBD sebesar Rp650 miliar. Untuk membangun pasar yang representatif itu, butuh dana besar, kita minta bantuan dana provinsi dan pusat," katanya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: