Dari Lokakarya Meliput Perubahan Iklim (3): Mencegah Kebakaran Hutan itu Lebih Baik
"Mungkin, dalam hal ini pemerintah pusat dapat mengalokasikan anggaran, guna membantu membuat sumur bor di titik-titik yang dianggap rawan kebakaran atau membeli helikopter pembawa bom air kemudian ditempatkan di daerah atau provinsi yang rawan kebakaran hutan, karena selama ini kita menyewa helikopter kepada negara lain," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan pengelola LAHG. Menurut Krisyoyo, pada saat kebakaran hutan 2015 lalu, mereka membuat Tim Serbu Api (TSA) yang terdiri dari masyarakat sekitar lahan. Mereka bahu-membahu membuat sumur bor dititik-titik rawan.
"Kami membuat 22 sumur bor dan berhasil mencegah api menjalar serta membakar kawasan LAHG," terangnya.
Menurut dia, langkah antisipasi jauh lebih penting. "Kami membuat kanal-kanal guna menampung air. Jika musim hujan, maka kanal tersebut akan dipenuhi air. Selain menampung air, kanal tersebut dapat menahan humus tanah tidak hanyut terbawa air ,sehingga kesuburan tanah dapat terjaga," terang manfaat ganda kanal.
Pada saat air meluap, ikan-ikan juga akan masuk ke dalam kanal dan terkurung di sana. Jadi, kanal juga berfungsi sebagai tambak. "Ada keuntungan ganda dari kanal, selain menyimpan air juga berfungsi sebagai penjaga kesuburan tanah," terang Krisyoyo. (vri)
Lokakarya Meliput Perubahan Iklim 2015, diselenggarakan Lembaga Pers Dr Soetomo bekerjasama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia pada 20-24 Februari 2016 di Palangkara, Kalimantan Tengah. Pesertanya, utusan dari 10 media terpilih dari seluruh Indonesia. Salah seorang di antaranya, Veby Rikiyanto dari valora.co.id. Tiga tulisan berseri ini, merupakan salah satu bentuk laporan feature interpretatif yang juga diajarkan selama pelatihan. (*)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024