Bocah Asal Sijunjung Butuh Uluran Dermawan Jalani Operasi Jantung Bocor

Jumat, 18 Maret 2016, 10:32 WIB | Wisata | Kab. Sijunjung
Bocah Asal Sijunjung Butuh Uluran Dermawan Jalani Operasi Jantung Bocor
Nindi Meisya Putri (3), balita penderita jantung bocor, tak mau lepas dari aquarium di ruangan Costumer Service Dompet Dhuafa Singgalang, saat sang ibu, Rani Amalia (29) berniat mengajaknya pulang setelah mengadukan nasib untuk melakukan pengobatan ke Jak
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- "Ma, nio liek lauak," rengek Nindi Meisya Putri (3) pada sang ibunda di ruang Costumer Service Dompet Dhuafa Singgalang di Graha Kemandirian, kawasan Pasar Pagi.

Sang bunda, Rani Amalia (29), hanya bisa tertawa, menghadapi tingkah polah sang putri yang tak bisa lepas dari aquarium itu, saat hendak beranjak pamit pulang ke kampungnya di Jorong Pinang Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Nindi tampak begitu senang, saat diajak Rani Amalia menemui Bendahara Dompet Dhuafa Singgalang, Fera Zora, untuk mengurus persiapan keberangkatan mereka ke Jakarta. Siapa sangka, dibalik keceriaan sang Putri, tersimpan senyum pahit sang ibu.

Di usia tiga bulan, Nindi telah di vonis sebagai penderita jantung bocor. Berawal dari demam biasa, Rani membawa Nindi untuk berobat ke klinik terdekat dari tempat tinggalnya. Namun, sang dokter menemukan kenyataan lain dan meminta Rani untuk memeriksakan Nindi ke Rumah Sakit di Padang, agar lebih cepat mendapat pertolongan.

Baca juga: DINKES PESSEL Pantau Perkembangan Bayi BBLR

Rani kalut. Ia tak sanggup membayangkan sang buah hati harus mendapat perlakuan medis di usia yang amat dini. "Umua lapan bulan baru bawo ka Rumah Sakik di Padang, lah tigo dokter yang mamareso dan mangecekan hal yang samo soalnyo," kata Rani mengenang kisahnya.

Diungkapkan Rani, beberapa kali putrinya sempat dirawat. Selama 15 hari di RSUP M Djamil Padang, dan 15 hari di RSUD Solok. Terlebih lagi, Nindi juga menderita asma, yang jadi pemicu utama kontraksi di jantungnya.

Kebocoran di jantung Nindi sudah selebar 4-5 mm. Ia harus segera dioperasi. Begitu rujukan dokter yang diterima. Rani yang berprofesi sebagai guru honorer dengan gaji pas-pasan, berusaha keras untuk mendapat dukungan sana-sini, agar sang putri bisa segera disembuhkan. Salah satunya dengan menumpukan harapan lewat Dompet Dhuafa Singgalang.

Berharap dari gaji yang hanya Rp450 ribu setiap bulan, tak sebanding dengan biaya yang diperlukan untuk operasi Nindi. Sang suami, Zulhadi (34), juga berusaha keras mengumpulkan uang membiayai operasi si kecil dengan bekerja di bengkel.

Baca juga: MINIMALISIR STUNTING: Dinkes Pessel Gelar Gerakan Bumil Sehat

Rencananya, operasi Nindi akan dilaksanakan Rabu (30/3/2016), di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita. Dalam keberangkatannya, Dompet Dhuafa membantu penginapan bagi Nindi dan Orangtuanya selama jadwal operasi.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024