FANM Kecam Lomba Senam Aerobic di Bukittinggi
Sementara, Ramli, sebagai masyarakat yang dituakan di Gulai Bancah, mengaku merasa 'kecolongan.' Menurutnya, apakah camat, lurah, atau pemuda setempat tidak berfungsi lagi? dan tidak bisa mengatasinya?
"Apakah pihak pelaksana tidak meminta izin lebih dulu kepada kecamatan, kelurahan dan ke RT setempat," kata Ramli pertanyakan.
"Saya sebagai pihak yang dituakan di Gulai Bancah, merasa terkejut, apalagi gambar di Facebook itu dikirimkan oleh anaknya dari Padang. 'iko, acara di Gulai Bancah ko, indak sato Papa ko?' Semula saya pikir itu adalah acara keagamaan, namun setelah saya lihat, ternyata gambar orang berpakaian minim," papar Ramli.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
Ramli yang juga sebagai pengurus di bidang Seni dan Budaya FANM itu, "tantu ambo nan dituding orang, dan tidak berbudaya lagi. Ini harus kita respon dan mencarikan jalan keluarnya. Yang menjadi pertanyaan, apakah tidak ada lagi Ninik Mamak dan Ulama di Gulai Bancah? (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan