Jika Dipercaya jadi Ketum, Mahyudin: Golkar Tidak Akan jadi Oposisi
VALORAnews - Calon Ketua Umum Partai Golkar, Mahyudin menyatakan, jika dipercaya peserta musyawarah nasional (Munas) sebagai ketua umum, akan membawa partai berlambangkan pohon beringin ini bergabung bersama pemerintah, untuk menyukseskan berbagai agenda pembangunan. Partai Golkar, tegas Mahyudin, tidak akan jadi partai oposisi.
"Kalau kita ribut dengan pemerintah, sementara pemerintah berkeinginan membangun rakyat, tentu Indonesia yang akan rugi. Saya melihat, sekarang ini pemerintahan Presiden Joko Widodo, on the track dalam menjalankan agenda pembangunan, maka selayaknya didukung. Selama berpihak pada masyarakat, Partai Golkar akan mendukung pemerintah," tegas Mahyudin, usai bersilaturahmi dengan jajaran pengurus provinsi dan kabupaten/kota Partai Golkar se-Sumbar, Kamis (3/3/2016) di Padang.
Selain itu, Mahyudin merasa, tak memerlukan strategi khusus dalam merebut hati pemilik suara pada Munas nanti. Karena, menurutnya, seluruh kader Partai Golkar merupakan orang-orang cerdas. "Saya telah berkunjung ke-15 provinsi di Indonesia, menyosialisasikan konsep dan gagasan saya tentang bagaimana membesarkan Partai Golkar," terang Mahyudin.
"Kemudian, melihat karir kepartaian saya, dengan jabatan terakhir sebagai wakil ketua umum, tinggal sekarang saya hanya perlu meyakinkan seluruh kader, bahwa saya lah kader terbaik, yang layak untuk duduk di posisi ketua umum nanti," terang pria yang juga menjabat wakil ketua MPR RI itu.
Baca juga: Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Jika semua itu berjalan sesuai rencana, Mahyudin meyakini, semua DPD-DPD pemilik suara pada Munas nanti, akan memberikan dukungan pada dirinya.
Selain itu, Mahyudin menjanjikan akan merangkul seluruh pihak yang ikut berkontestasi pada bursa ketua umum, demi terus membesarkan Partai Golkar. Dia pun menganggap, calon ketua umum lainnya bukanlah musuh, melainkan sahabat-sahabat yang tengah berebut simpati jadi ketua umum.
"Saya tidak pernah berpikir untuk menolak siapa figur yang menang nanti atau mengacaukan hasil munas. Namun, jika saya yang menang, saya juga meminta teman-teman yang lain bersikap seperti saya ini," tegasnya.
"Mungkin pada munas nanti, setiap calon perlu menandatangani Pakta Integritas untuk siap menang, siap kalah. Harus begitu," tegas mantan bupati Kutai Timur itu. (kyo)
Baca juga: HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024