Selaju Sampan jadi Ikon Utama Festival Siti Nurbaya V

Jumat, 01 Mei 2015, 17:51 WIB | News | Kota Padang
Selaju Sampan jadi Ikon Utama Festival Siti Nurbaya V
Alirang Batang Muaro ini, akan dijadikan lomba Selaju Sampan yang akan jadi ikon utama pada Festival Siti Nurbaya V pada 2015 ini. Iven ini akan digelar pada 21-30 Mei 2015. (humas Pemko Padang)

VALORAnews - Setelah hampir 20 tahun menghilang, Pemko Padang kembali menghidupkan iven Selaju Sampan. Lomba dayung tradisional itu menjadi salah satu kegiatan, dalam Festival Siti Nurbaya V (FSN V) yang akan dihelat pada 21-30 Mei 2015 mendatang.

Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Lylidd Damsir menyebutkan, ini kali perdana selaju sampan jadi agenda utama dalam Festival Siti Nurbaya. Kegiatannya dilaksanakan di aliran Batang Arau, Muaro, kecamatan Padang Selatan.

"Karena melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya, maka kita perlu membentuk panitia khusus guna memudahkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PT Pelindo, Pol Air, TNI serta Dishub," ujarnya usai rapat koordinasi panitia Selaju Sampan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kamis (30/4/2015).

Diketahui, Batang Arau saat ini berfungsi sebagai pelabuhan marina. Banyak kapal-kapal kecil antar pulau dan kapal nelayan, yang bersandar di sana. Sehingga, perlu pengalihan sementara bagi kapal-kapal yang bersandar tersebut, agar tidak mengganggu kegiatan lomba selaju sampan nantinya.

Baca juga: Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya

"Makanya, kita berkoordinasi, terutama dengan pemegang otoritas pelabuhan. Kita harapkan, dua pekan sebelum pelaksanaan lomba, lokasi dari Pos Polair hingga Jembatan Siti Nurbaya yang akan jadi lintasan lomba nanti, sudah bebas dari kapal-kapal yang bersandar," ujar Lylidd.

Rencananya, pembukaan FSN V nanti akan langsung dilakukan Menteri Pariwisata Arif Yahya sekaligus membuka secara resmi lomba Selaju Sampan tersebut. Rangkaian pembukaan juga akan dimeriahkan dengan pawai budaya yang ditampilkan kontingen dari 11 kecamatan di Kota Padang, serta penampilan grup kesenian asal Jepang, Ai-Matsuri.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, FSN V ini mengambil lokasi di bawah Jembatan Siti Nurbaya. Selain untuk menguatkan kesan dari tokoh legenda dari Kota Padang itu, sekaligus kita memperlihatkan sisi lain dari Kota Padang, yaitu kawasan Kota Tua yang pernah jadi saksi sejarah di kota terbesar di pantai barat Indonesia ini," jelas Lylidd.

Adapun tradisi kebudayaan lain yang akan dilombakan dalam FSN V ini yaitu, Festival Kuliner yang akan melombakan manggiliang lado (mengulek cabai), mangukua karambia (memarut kelapa), malamang (memasak lemang) dan meracik jus pinang.

Baca juga: KLHK Nobatkan DPRD Sumbar sebagai Penerima Green Leadership, Ini yang Telah Diperbuat

Kemudian, lomba Tari Pasambahan, lomba Tarompa Tampurung (memakai sandal dari batok kelapa), lomba Baju Kuruang Basiba, lomba Gamad, lomba Randai, lomba nyanyi Minang dan lomba foto. (relis)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: