Silaturahmi dengan Muspida, Ferizal: Komunikasi dan Koordinasi Perlu Ditingkatkan
VALORAnews - Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengajak seluruh stake holder dan muspida untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kerjasama dalam mewujudkan pembangunan di daerah ini. Tanpa kerjasama dengan berbagai pihak, ia pesimistis, bisa melaksanakan visi dan misinya membangun Luhak Limapuluh.
"Dalam rangka kelancaran tugas pemerintah daerah, kita membuka diri dan mengajak seluruh pihak termasuk Muspida, untuk mempererat jalinan silaturahmi dan meningkatkan komunikasi serta koordinasi," ungkap Ferizal ketika bersilaturahmi ke Mapolres Limapuluh Kota dan Mapolres Payakumbuh serta ke rumah Dinas Dandim 0306/50 Kota, Rabu (24/2/2016).
Dengan saling komunikasi, ujar Ferizal, ia yakin akan munculnya kreatifitas, inovasi dan terobosan-terobosan baru, dalam pembangunan Limapuluh Kota, termasuk dalam hal revolusi mental seperti yang diintruksikan Presiden RI Joko Widodo. Sinergitas dengan berbagai pihak tersebut, juga diyakini akan terwujudnya perubahan yang diharapkan.
"Kami berharap, kita benar-benar saling bergandengan tangan membuat perubahan di Limapuluh Kota ini. Dengan komunikasi dan diskusi yang intensif, tentunya Pemkab akan mendapatkan berbagai masukan positif serta akan lebih mudah meminimalisir berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat," papar pria yang akrab disapa Buya Feri itu.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Diakui Ferizal, saat ini banyak hal di Limapuluh Kota yang perlu dipasamoan. Apalagi beberapa waktu lalu, sejumlah tempat di daerah ini sempat porak poranda dihondoh banjir.
Hal senada ikut dilontarkan Dandim 0306/50Kota Letkol (Inf) dan Waka Polres Limapuluh Kota Kompol Iwan Ariyandi serta Waka Polres Payakumbuh, Kompol Yudhi Prasetyo, secara terpisah.
Harapan Ferizal tersebut disambut baik para Muspida. Senada dengan itu, Kompol Yudhi Prasetyo juga berharap kerjasama yang baik dengan Pemkab, terutama dalam masalah Kantibmas di wilayah hukum Polres Payakumbuh.
"Selama ini tidak sedikit kasus yang aneh-aneh dan tindak asusila terjadi di Kabupaten Limapuluh kota yang masuk wilayah hukum Polres Payakumbuh. Hal ini perlu disikapi bersama dengan berbagai pihak terutama Pemkab Lima Puluh Kota. Salah satu upayanya barangkali berupa penyuluhan-penyuluhan ke tengah masyarakat," papar Kompol Yudhi.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
Begitu pula di Polres Limapuluh Kota. Menurut Kompol Iwan Ariyandi, terkait dengan saling berbagi informasi dan berkomunikasi, kini Polres Limapuluh Kota tengah menyiapkan sistem yang memuat kejadian-kejadian menonjol, yang bisa akses atau dimonitor secara langsung oleh Pemkab dan Kodim 0306/50Kota.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya