Sasaran Silat Sarai Sarumpun Masjid Al Quwait Digagas: Warga Perum Mitra Utama II Bertekad jadi Kampung Budaya

Senin, 22 Februari 2016, 17:40 WIB | Sport | Kota Padang
Sasaran Silat Sarai Sarumpun Masjid Al Quwait Digagas: Warga Perum Mitra Utama II...
Inisiator Sasaran Silat Sarai Sarumpun, Saribulih (dua dari kanan), foto bersama dengan ketua dewan guru Sasaran Silat Sarai Sarumpun, Boy Martafani (tengah, kaos putih) dan para pesilat, saat latihan perdana di halaman Masjid Al Quwait, Rabu (17/2/2016)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Inisiator pendirian Kampung Budaya di Perum Mitra Utama II, Kelurahan Banuaran, Saribulih mengatakan, globalisasi telah menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Seperti, pergaulan bebas, judi, narkoba, minuman keras serta yang terakhir Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Di satu sisi, globalisasi memang telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi informasi. Namun, globalisasi juga telah mengoyak tatanan kehidupan masyarakat terutama Minangkabau, yang dikenal dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Menyelamatkan generasi, tidak akan bisa hanya mengandalkan cerita logika dalam bentuk menghujat atau makian. Apalagi, persoalan tersebut telah meracuni semua sendi dan pranata kehidupan," ungkap Saribulih saat menyampaikan pemikirannya pada latihan perdana Sasaran Silat Sarai Sarumpun, Masjid Al Quwait Banuaran, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (17/2/2016) malam.

Menurutnya, generasi muda harus diberikan aktifitas positif sesuai dengan bakat yang dimiliki. Terutama, yang berkaitan dengan budaya Minangkabau. "Budaya Minangkabau harus dikembalikan landasannya. Karena, hal ini, akan mampu menciptakan generasi muda yang agamais dan berbudi pekerti luhur," ujar Saribulih.

Baca juga: Pengacara Willy Oktaris Berbagi Kisah Hidup dengan Anak Yatim di YBAS

Pembukaan sasaran silat Sarai Sarumpun di Masjid Al Quwait, terang Saribulih, merupakan langkah awal untuk menjadikan Perum Mitra Utama II Banuaran sebagai Kampung Budaya. Semua potensi para generasi muda akan dikembangkan, terutama dibidang Agama Islam dan Budaya Minangkabau.

Apalagi, ujarnya, beberapa generasi muda telah berhasil menorehkan prestasi di bidang seni bela diri. "Di sini juga ada generasi muda yang masih SMP bisa memainkan alat musik saluang," ujarnya.

Sementara, Ketua Dewan Guru Sarai Sarumpun, Tuanku Sutan Boy Martafani menyambut baik, dibukanya sasaran Silat Sarai Sarumpun di Banuaran. Menurutnya, ini merupakan langkah untuk mengembalikan jati diri Ranah Minang.

"Kita berharap, ini akan terus berkembang dan berikutnya juga akan dibentuk grup randai," harap Boy.

Baca juga: Lurah Banuaran Nan XX Siap Dukung Kegiatan JBB Amal Salih

Sementara, pengurus Sasaran Silat Sarai Sarumpun Masjid Al Quwait, Agusri dan Yulisarman mendukung upaya pembentukan karakter generasi muda ini. Menurutnya, ini langkah positif demi masa depan bangsa dan negara.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: