Begini Cara Dua Napi Bobol Lapas Painan

VALORAnews -- Aksi melarikan tahanan dari Kamar No 5 Anggrek berlangsung mulus. Bunyi loteng dan atap bekas dikupak, terhalang oleh derasnya hujan yang disertai angin kencang pada Selasa (28/4/2015) dinihari itu.

Sehingga, keributan yang terjadi, tak terdengar oleh empat personel Lapas Kelas IIB Painan, yang bertugas malam itu. Diketahui, sembilan tahanan yang menghuni Kamar No 5 Anggrek itu, saling bekerjasama untuk melarikan diri. (Baca juga: Saat Dibobol, Lapas Painan hanya Dikawal 4 Personel)

Mereka berbagi tugas sesuai kesepakatan. Kebetulan, yang mendapat tugas mengupak loteng yang sudah lapuk di makan usia itu, adalah Roni Junaidi panggilan Roni alias Syahrial dan Alex panggilan Aler alias Makmur.

"Mereka mengupak loteng dengan tangan, karena plafon di Kamar No 5 Anggrek itu sudah dalam kondisi lapuk juga," ungkap Kepala Lapas Kelas IIB Painan, Edi Kasman melalui KPR Lapas, Yafprindo, beberapa saat lalu.

Baca juga: Tahanan Rutan Anak Air Dicokok di Perkebunan PT TKA

"Kemudian keduanya membobol atap lalu merengsek ke dinding pembatas Lapas. Dengan menggunakan dua helai kain sarung yang diikatkan di tiang kawat pembatas, keduanya berhasil melarikan diri," tambahnya.

Karena hari mulai beranjak terang, ungkap Yafprindo, tujuh orang penghuni Kamar Nomor 5 Anggrek lainnya, tak berani mengikuti jejak dua rekannya yang telah berhasil meloloskan diri. (Baca juga: Hujan Lebat, Dua Tahanan Bobol Lapas Painan)

Untuk mengantisipasi dan pengembangan lebih lanjut, ketujuh orang tahanan Kamar No 5 Anggrek itu dipindahkan di sel tahanan lainnya.

"Saat ini, anggota kita dibantu personel kepolisian dan masyarakat, tengah berupaya melakukan pencarian," terang Yafprindo. (ros)

Baca juga: Petugas Lapas se-Pessel Ikuti Latihan Tembak

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: