Strategi Pejuang Subuh Tak Pengaruhi Orang Tua

Minggu, 31 Januari 2016, 14:51 WIB | News | Kota Padang
Strategi Pejuang Subuh Tak Pengaruhi Orang Tua
Wakil Walikota Padang, Emzalmi foto bersama 10 orang anak-anak di Masjid Al Hidayah Siteba, Kecamatan Nanggalo, Minggu (31/1). Mereka merupakan penerima reward oleh Wawako, karena telah berhasil melaksanakan shalat subuh berjemaah selama empat puluh hari
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Strategi Pemko Padang untuk meramaikan masjid di kala subuh sepertinya hanya ampuh untuk para anak-anak saja. Gelar pejuang subuh yang diberikan kepada anak-anak, tak serta-merta bisa memotivasi para orang tua untuk ikut bersama-sama shalat subuh di masjid.

Hal itu diakui Wakil Walikota Padang, Emzalmi. Sejak dicetuskannya gelar pejuang subuh bagi anak-anak yang menjalankan shalat subuh di masjid selama 40 hari, para orang tua justru cuek bebek. Realitanya, kata Emzalmi, para orang tua tersebut hanya mengantar anak ke masjid tanpa ikut shalat bersama.

Sering kita lihat pada waktu didikan subuh, ada orang tua yang datang ke masjid hanya sekedar mengantarkan anaknya saja. Setelah itu langsung pulang. Kesannya hanya anak yang wajib shalat subuh berjemaah, orang tua tidak. Ini adalah contoh yang tidak baik. Kita mengharapkan anak dan orang tua sama-sama shalat berjemaah ke masjid. Agar Padang menjadi Kota yang diberkahi Allah SWT," ucap Emzalmi saat memberi penghargaan kepada 10 anak Pejuang Subuh di Masjid Al Hidayah Siteba, Minggu (31/1/2016)

Menurutnya, orang tua seharusnya bisa menjadi teladan bagi anak dalam hal beribadah. Apalagi, ada banyak manfaat yang di dapat dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid. Selain pahala, manfaat fisik juga bisa didapat, yaitu kesehatan. Belum lagi berkah rezeki yang dijanjikan Allah.

Baca juga: Pejuang Subuh di Padang Kian Bertambah

Emzalmi mencontohkan, negara Turki yang semakin berkembang pesar setelah dicanangkannya gerakan shalat subuh berjamaah di masjid. "Saat ini, Turki berubah menjadi negara yang maju dan diperhitungkan dunia," katanya.

Oleh karena itu, katanya, gerakan shalat subuh berjemaah ini jangan terputus setelah selesai melaksanakan shalat berjemaah selama 40 hari berturut-turut saja dan dapat reward. "Tapi tetap dilanjutkan terus hingga menjadi kebiasaan. Dan kalau bisa sebaiknya tidak hanya shalat subuh saja berjemaah, tetapi juga shalat wajib lainnya," harap Emzalmi. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: