Pasbar Tuntaskan Pemadanan Data Kemiskinan dan Stunting dengan Pusat

Kamis, 12 Desember 2024, 10:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Pasbar Tuntaskan Pemadanan Data Kemiskinan dan Stunting dengan Pusat
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri. (robi irwan)

PASAMAN BARAT (11/12/2024) -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri menyampaikan, angka kemiskinan di Pasaman Barat tercatat sebesar 7,00% atau setara dengan 34.600 jiwa (data BPS 2024).

Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem berada pada angka 0,71% atau setara dengan 3.410 jiwa (data Kepmenko PMK 2024).

Adapun prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 35,5% menjadi 29,7% berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia.

"Pemkab Pasbar sangat serius dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan stunting ini," ungkap Ikhwanri di Simpang Empat, Rabu.

Baca juga: RAKOR STUNTING, Mawardi Roska: Rembuk Stunting Mencari Langkah Penurunan

Bukti keseriusan itu, terangnya, dengan diraihnya penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Manusia serta Kepala BKKBN sebagai kabupaten terbaik dalam pemanfaatan data hasil pendataan keluarga tahun 2024.

"Penghargaan ini diberikan karena Pasbar telah memadankan data P3KE dengan data e-PPGBM secara optimal," ujar Ikhwanri.

Pemkab melalui Bappelitbangda, terang dia, juga telah memadankan data e-PPGBM dari Dinas Kesehatan dengan data P3KE dari Kemenko PMK.

Data Hasil Pemadanan di Pasbar untuk Kemiskinan dan Stunting:

  • 31 balita tinggal di rumah yang tidak layak huni
  • 68 balita tidak memiliki akses terhadap jamban layak
  • 56 balita tidak memiliki sumber air minum layak
  • 2 balita tidak memiliki sumber penerangan listrik PLN
  • 31 balita masih tinggal bersama orang tua yang memasak menggunakan kayu bakar

Dengan adanya data yang sudah dipadankan, terang dia, diharapkan intervensi dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran karena data tersebut sudah dilengkapi dengan nama dan alamat yang jelas.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pjs Wako Bukittinggi Gagas Yankes Door to Door

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan kemiskinan.

Halaman:

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: