Ini Dia, Si Pedagang Pulsa Lintas Kota

Kamis, 28 Januari 2016, 21:21 WIB | Olahraga | Kota Bukittinggi
Ini Dia, Si Pedagang Pulsa Lintas Kota
Hendrizal melayani konsumen yang membeli pulsa elektrik di sekitaran Jam Gadang Bukittinggi (hatta/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews---Keluar dari zona nyaman dan memilih berdikari sendiri membutuhkan nyali yang cukup besar. Tahan banting adalah syarat wajib untuk sukses jika memilih jalur ini.

Setidaknya itulah yang dialami Hendrizal (36) yang memilih hengkang dari pekerjaannya dan memilih berwirausaha. Sejak 2008 silam, Hendri memutuskan menjadi pedagang pulsa keliling. Pria yang pernah bekerja di sebuah hotel dan restoran di Padang ini mengaku jenuh dengan pekerjaan yang dilakoni.

"Bosan jadi karyawan. Sebelumnya saya bekerja di hotel, restoran maupun jadi guru. Lebih enak berwirausaha seperti sekarang,'' kata Hendri, Kamis (28/1/2016).

Berbekal sepeda butut dan modal awal sebesar Rp200.000, saban hari pria ini menyusuri Kota Padang untuk menanti pelanggan yang ingin membeli pulsa.

Agar lebih gampang dikenal, ia memasangi sepedanya dengan plang bermerek Malala Pulsa Keliling Dunia, bisnisnya terus berkembang hingga omzetnya mencapai jutaan perharinya.

Setahun terakhir, ia mencoba peruntungan baru di Bukittinggi. Dengan menyewa sepetak kamar kost di Kelurahan Aur Kuning, pria yang beristri gadis Pesisir Selatan ini mengekspansi kota kelahiran Hatta itu.

"Sejak jam 8 saya sudah mulai mengelilingi tiap sudut pasar di Bukittinggi. Lebih enak disini, pasarnya banyak,'' ungkapnya tersenyum.

Kendati usahanya terbilang aneh, Hendri tak pernah merasa canggung." Berwirausaha merupakan panggilan jiwa yang tak bisa ditahan kendati saya seorang Sarjana,'' katanya.

Di Bukittinggi, usahanya cepat berkembang. Saat ini, dalam sehari ia bisa menjual pulsa dengan omzet mencapai 2 juta rupiah.

"Dengan omzet 2 juta, keuntungan bisa sebesar Rp90 ribu-an, selain pulsa, saya juga menyelipkan token listrik guna menambah penghasilan.'' akunya.

Sebelum memutuskan Bukittinggi sebagai pelabuhan terakhir, Hendri juga menjajal Baso, Batu Sangkar dan Padang Panjang. Tapi, tak terlalu menjanjikan hingga ia memilih Bukittinggi.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: