Pilgub Sumbar 2024 Mengerucut pada Dua Kutub, Ini Analisisnya
PADANG (11/8/2024) - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada Pilkada serentak 2024, sepertinya akan mengerucut pada dua kutub pasangan calon.
Perkiraan ini merujuk koalisi yang telah terbentuk, jelang masa pendaftaran pasangan calon ke KPU Sumbar, tanggal 27-29 Agustus 2024 ini.
Koalisi perdana yang terbentuk, PKS dan Partai Gerindra, dengan pasangan calonnya, petahana gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Vasco Ruseimy (politisi Partai Gerindra).
Pasangan ini kemudian juga didukung Partai Demokrat.
Di DPRD Sumbar, koalisi PKS (10 kursi), Partai Gerindra (10 kursi) dan Partai Demokrat (8 kursi), berkekuatan 28 dari 65 kursi parlemen atau 43 persen.
Koalisi tiga partai yang juga memiliki kursi parlemen di DPRI ini terbilang sangat kuat seiring popularitas petahana Mahyeldi yang tinggi.
Juga ada faktor Partai Gerindra yang notabene ketua umumnya, Prabowo Subianto adalah presiden terpilih, memperoleh suara signifikan, 43 persen pemilih Sumbar, pada Pilpres 2024 lalu.
Kemudian, ditambah faktor Mulyadi, ketua Partai Demokrat Sumbar yang perolehan suaranya dari pemilu ke pemilu selalu fenomenal.
Perolehan suara pribadi Mulyadi yang diatas 110 ribu dalam dua pemilu terakhir, mampu merebut 1 kursi DPR RI tanpa perlu ada tambahan suara Caleg lainnya.
Ini tentu akan jadi 'asupan gizi' dosis tinggi, bagi pasangan Mahyeldi-Vasco.
Komposisi DPRD Sumbar 2024-2029:
- PKS (10 kursi)
- Partai Gerindra (10 kursi)
- Partai Golkar (9 kursi)
- Partai Nasdem (9 kursi)
- PAN (8 kursi)
- Partai Demokrat (8 kursi)
- PPP (5 kursi)
- PDI Perjuangan (3 kursi)
- PKB (3 kursi)
Calon gubernur Sumbar lainnya yang tengah berjuang mencari 'tiket' dan pasangan yakni politisi PAN, Epyardi Asda.
Asa pencalonan Epyardi Asda makin bersinar terang, seiring pernyataan Sekretaris Bappilu Partai Nasdem, Willy Aditya pada 31 Juli 2024 lalu.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Pada kesempatan itu, Willy menyatakan, bupati Solok periode 20202-2025 itu sebagai penerima rekomendasi sebagai calon gubernur Sumbar pada Pilkada serentak 2024.
"Bismillahirrohmanirohim, hari ini, DPP Partai NasDem menyerahkan rekomendasi untuk Pilgub Sumatera Barat, Gubernur ranah Minang, sudah bersama saya, Bupati Solok yang OTW Sumbar, Bapak Epyardi Asda," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/14).
Artinya, Partai Nasdem dengan kekuatan 9 kursi parlemen, akan bergabung dengan PAN (8 kursi) untuk mengantarkan Epyardi Asda pada tahapan pencalonan gubernur dan wakil gubernur Sumbar.
Koalisi keduanya berkekuatan 17 kursi parlemen atau 26 persen. Telah memenuhi syarat pencalonan.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban mengungkapkan, syarat minimal 20% dari 65 kursi parlemen tingkat provinsi (13 kursi) atau 25% akumulasi suara sah hasil Pemilu 2024 (729.959 suara), akan jadi dasar dalam syarat pencalonan.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024