Industri Perusahaan Pembiayaan di Sumatera Barat Alami Kontraksi Posisi Mei 2024
PADANG (7/8/2024) - Industri Keuangan Non Bank (IKNB) khususnya Perusahaan Pembiayaan, alami kontraksi 2,84 persen (yoy) posisi Mei 2024.
"Pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp5,36 triliun dan Non Performing Financing (NPF) sebesar 3,21 persen," ungkap Kepala OJK Sumatera Barat, Roni Nazra dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu.
Sementara, fintech lending masih terus menunjukan pertumbuhan yang positif. Pada Mei 2024, outstanding pembiayaan melalui fintech lending berjumlah sebesar Rp1,08 triliun atau tumbuh 54,21 persen (yoy).
Risiko pinjaman masih terjaga dengan rasio TWP90 sebesar 2,24 persen.
Baca juga: OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
"Jumlah lender/investor di Sumatera Barat saat ini 4.262 rekening, dengan jumlah borrower aktif sejumlah 286.758 rekening," terang Roni. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Sosialisasi Perda Pemberdayaan, Perlindungan Koperasi dan UMKM, Muhidi: Status Tak Aktif jadi Tantangan
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar