Perubahan APBD Sumbar 2024 Naik Rp220,01 Miliar, Irsyad Safar: Kesalahan Tahun 2023 Jangan Terulang

Kamis, 01 Agustus 2024, 06:38 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Perubahan APBD Sumbar 2024 Naik Rp220,01 Miliar, Irsyad Safar: Kesalahan Tahun 2023...
Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, Mahyeldi (Gubernur), Suwirpen Suib (Wakil Ketua), Devi Kurnia (Asisten II) dan Irsyad Safar (Wakil Ketua) foto bersama usai rapat paripurna dengan agenda nota pengantar Ranperda Perubahan APBD 2024, Rabu. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Target itu terdiri dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp3,394 triliun, target Pendapatan Transfer Rp3,453 triliun, dan Target Pendapatan Lain-Lain Rp29,870 miliar.

Kemudian untuk belanja daerah, direncanakan sebesar Rp7,037 triliun. Terdiri dari Belanja Operasi Rp4,726 triliun, Belanja Modal Rp863,499 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp29,333 miliar, dan Belanja Transfer Direncanakan senilai Rp1,418 triliun.

Terkait pembiayaan daerah, dalam Ranperda Perubahan APBD Sumbar 2024, penerimaannya dialokasikan melalui Silpa tahun 2023 sebesar Rp180,447 miliar.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ucapkan Terima Kasih Atas Semangat Kerelawanan yang Ditumbuhkan PMI

Jangan Ulangi Kesalahan Tahun 2023

Sementara, Irsyad Safar saat membuka rapat paripurna mengatakan, Perubahan KUA dan PPAS Tahun 2024 yang disepakati tersebut, sifatnya masih tentatif.

"Proyeksi Pendapatan Daerah sebesar Rp6,.877 triliun dan Belanja Daerah Rp7,037 triliun yang disepakati, angkanya, masih bersifat sementara atau imajiner dalam Upaya menyeimbangkan neraca pendapatan dan belanja dari Perubahan KUA-PPAS Tahun 2024," ungkap Irsyad.

Memperhatikan kondisi Perubahan KUA-PPAS Tahun 2024, terang Irsyad, pemerintah daerah dan TAPD harus lebih cermat dalam perencanaan anggaran yang akan diusulkan dalam Ranperda Perubahan APBD Tahun 2024.

"Permasalahan yang terjadi dalam perencanaan Perubahan APBD Tahun 2023 yang berdampak tidak tercapainya proyeksi Silpa untuk menutup defisit APBD Tahun 2024, jangan terulang kembali," kata Irsyad mengingatkan.

"Apabila permasalahan yang sama terulang kembali, maka akan berdampak nanti dalam penyusunan APBD Tahun 2025 dan Perubahan APBD Tahun 2025," tambahnya.

Irsyad kemudian menyorot realisasi pendapatan daerah terutama yang bersumber dari PAD sampai semester pertama Tahun 2024 yang sudah mencapai 45,87%.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: