Suwirpen: Kekerasan Anak di Sumbar Seperti Fenomena Gunung Es
Tidak hanya kekerasan yang menyebabkan keprihatinan, eksploitasi anak yang menyebabkan rasa teraniaya juga harus menjadi sorotan.
"Banyak anak-anak dibawa untuk meminta sedekah di persimpangan jalan hingga lampu merah, mereka berhujan dan berpanas setiap hari. Bahkan ada yang sampai sakit dan meninggal dunia," katanya.
Dia mengatakan perlindungan anak dari kekerasan merupakan tanggungjawab bersama, seluruh unsur harus terlibat untuk melindungi agar angkanya tidak terus meningkat setiap tahun.
Baca juga: PUSKESMAS Rahul Tapan Gelar Penyuluhan Cegah Kekerasan Anak
Salah satu tempat pengaduan itu, terang dia, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana. Kepala DP3AP2KB Padang atau Polri. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah